Berita NTT
Mahasiswa Nasrani Dominan Kuliah di Universitas Muhammadiyah Kupang Tuai Pujian FKUB Deli Serdang
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Deli Serang di Provinsi Sumatera Utara menganggumi banyaknya mahasiswa Nasrani kuliah di Universitas Muhammadyah
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Irfan Hoi
TRIBUNFLORES.COM,KUPANG-Pengelola Universitas Muhammadiyah Kupang menuai pujian dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Tak hanya mahasiswa muslim kuliah, tetapi jumlah mahasiswa terbanyak adalah dari kaum nasrani.
Hal ini terungkap saat FKUB Deli Serdang Sumut berkunjung ke FKUB NTT, Senin 7 November 2022, yang disambut oleh Ketua FKUB NTT Yuliana Salosso saat itu bersama para pengurusnya.
FKUB Deli Serdang Sumut tidak asing lagi dengan Universitas Muhammadiyah Kupang di Provinsi NTT yang adalah provinsi dengan toleransi tertinggi di Indonesia ini.
Rombongan FKUB Deli Serdang dalam diskusi itu menyampaikan universitas ini seringkali disebut sebagai Universitas Muhammadiyah - Kristen.
Baca juga: Toleransi Umat Beda Agama Saling Bantu Bangun Rumah Ibadah, FKUB Deli Serdang Datang Stuba di NTT
Yuliana yang juga sebagai akademisi dalam kesempatan tersebut menyampaikan universitas ini memang bersifat terbuka. Tidak saja Universitas Muhammadiyah Kupang, universitas Kristen dan Katolik di NTT pun juga terbuka untuk menerima mahasiswa dari agama lainnya.
"Memang kelebihan Universitas Muhammadiyah ini termasuk mahasiswa terbanyak adalah yang beragama Kristen Protestan dan Kristen Katolik di situ. Begitu juga dosennya juga dari agama-agama lainnya," kata dia.
Ia menyebut lagi universitas ini bersifat terbuka untuk siapapun yang ingin mendapatkan pendidikan tidak melihat latar belakang agamanya. Kondisi ini yang mungkin menurutnya berbeda dengan Universitas Muhammadiyah di provinsi lainnya yang tertutup dan sangat tegas sekali menerapkan aturan seperti mewajibkan penggunaan hijab termasuk pada non muslim.
"Mungkin berbeda dengan universitas Islam lainnya, Universitas Muhammadiyah Kupang memang terbuka sehingga agama lainnya dapat berkuliah di sana dan saling menghargai satu sama lain," kata dia.
Baca juga: Wisata Rohani di NTT, Berkunjung ke Taman Ziarah Yesus Maria Oebelo Kupang, Sangat Hening dan Sejuk
Mayoritas mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Kupang dengan latar belakang agama Kristen Katolik maupun Kristen Protestan.
Muhammad Marhaban yang juga merupakan saksi berdirinya Universitas Muhammadiyah Kupang sejak 1987 pada kesempatan itu turut membenarkan hal tersebut.
"Paling banyak memang umat Kristen, sehingga dikatakan Universitas Muhammadiyah Kupang itu Universitas Muhammadiyah Kristen. Itu betul juga," ungkap dia.
Ia sendiri pernah menjadi kepala Humas Universitas Muhammadiyah Kupang dan saat MTQ digelar pun mahasiswi nasrani tanpa dipaksakan kampus tampil dengan menggunakan hijab.
Baca juga: Karyawan BUMN Pesta Narkoba di Rumah Diciduk Polda NTT
"Ada pula buku yang pernah menulis tentang Universitas Muhammadiyah Kristen," ungkapnya yang juga mantan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Alor selama 8 tahun.
Dosennya pun terdiri dari berbagai agama lainnya untuk mengajarkan berbagai kuliah termasuk berbagai agama lainnya kepada mahasiswa.