KKB Papua

Pemuda Nagekeo Tewas Terbunuh di Pegunungan Bintang Papua, Ayah Saksikan Penguburan Via Video Call

Seorang Pemuda Nagekeo Tewas Terbunuh di Pegunungan Bintang Papua, Ayah Korban Saksikan Penguburan Anak Via Video Call

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / PATRIANUS MEO DJAWA
VIDEO CALL - Ayah Almarhum Romualdus Tue Noa, menonton prosesi pemakaman putranya melalui video call di HP, Senin 7 November 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Patrianus Meo Djawa

TRIBUNFLORES.COM, MBAY - Satu lagi warga NTT menjadi korban keganasan kelompok separatis teroris (KST) Papua.

Tragis ini menimpa Romualdus Tue Noa (23), pemuda dari Desa Tengatiba, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Sabtu, 5 November 2022 akhir pekan lalu, kamp tambang emas ilegal tempat Romualdus bekerja di Kampung Kawe, Distrik anak buahnya.

Baca juga: Warga Maumere Kaget, Agustinus Woro Kembali Panjat Tower di Kota Maumere Sikka

 Awimbon Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, dikabarkan diserang oleh kelompok separatis teroris (KST) .

Informasi sementara, penyerangan kamp tambang emas ilegal dilakukan oleh KST Mionaris, pimpinan Bocor Sobolim dan

 

Tak hanya membakar Kamp tambang emas, Bocor dan anak buahnya juga melakukan aksi kekerasan dengan senjata tajam yang membuat Romualdus meninggal dunia akibat sabetan senjata tajam hingga pergelangan tangan kirinya putus.

Kabar duka dari pegunungan bintang Papua baru diterima pihak keluarga Romualdus pada Minggu pagi, 6 November 2022.

Melalui sambungan telepon, salah satu sepupu Korban bernama Krisdarto Dhadhu mendapat kabar bahwa Romualdus mengalami kritis dengan sejumlah luka.

Namun, Romualdus masih sempat bercakap dengan Krisdarto dengan menyebut kalau dirinya telah kehilangan tangan kiri dan meminta bantuan agar segera dievakuasi.

Beberapa jam kemudian, keluarga dikagetkan dengan informasi bahwa Romualdus telah meninggal dunia.

Dengan bantuan teman kerjanya, personil TNI dengan bantuan Helikopter akhirnya berhasil mengevakuasi jasad Romualdus menuju Tanah Merah, wilayah terdekat di Kabupaten Boven Digoel.

Selanjutnya, jenasah almarhum Romualdus kemudian dimakamkan di Perkuburan Kristen Bosowa, Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel.

Duka Sang Ayah

Rumah duka milik orang tua Romualdus Tue Noa di Nunungongo, desa Tengatiba, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, didatangi para tetangga dan keluarga.

Dengan raut wajah sedih, Andreas Fernandes Ame (47) ayahanda Romualdus hanya menyaksikan detik-detik penguburan sang anak melalui video call.

Baca juga: BREAKING NEWS: Agustinus Woro, Pria Asal Ngada Kembali Beraksi Panjat Tower di Maumere Sikka

Andreas dan keluarga sebenarnya telah berupaya memulangkan jenasah sang anak dengan menggalakkan dana agar jenasah Almarhum Romualdus bisa dikebumikan di Desa Tengatiba, namun karena terkendala biaya pemulangan yang begitu besar, keluarga akhirnya pasrah dan merelakan Romualdus dimakamkan secara layak di Kabupaten Boven Digoel.

Meski dengan penuh rasa duka, Andreas memaafkan para pelaku.

"Saya berdoa supaya mereka (para pelaku) hidup lebih baik kedepannya," ucap Andreas dengan nada berat.

Korban KKB

Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali berulah. Kali ini, mereka menyerang dan membakar kamp tambang 81 di Kampung Kawe, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, Sabtu (5/11/2022) malam waktu Papua.

Akibat peristiwa yang tak berperikemanusiaan itu, seorang pekerja atas nama Rolmo Aldus Tuenoa (29) dilaporkan meninggal dunia atau tewas.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, korban meninggal dunia lantaran kehabisan darah setelah disabet senjata tajam tepat mengenai pergelangan tangan.

"Korban mengalami luka sabetan sajam di pergelangan tangan hingga putus. Itulah yang menjadi dugaan penyebab meninggalnya korban lantaran kehabisan darah," kata Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal melalui keterangan pers yang diterima Tribun-Papua.com, Minggu (6/11/2022).

Lebih lanjut Kabid Humas Polda Papua menambahkan, jenazah korban dan saksi yang berhasil selamat telah dievakuasi ke Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua.

"Saat ini korban dan saksi-saksi dievakuasi ke Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, dan selanjutnya para saksi akan dimintai keterangan oleh petugas," paparnya.

Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menyebutkan, penyerangan dan pembakaran kamp tersebut diduga kuat dilakukan oleh KKB kelompok Bocor Sobolim dari Kabupaten Yahukimo.

Sebab, lokasi pembakaran kamp tambang ini bersebelahan dengan tempat kejadian perkara saat seorang pekerja tewas dipenggal beberapa hari lalu.

"Pelaku yang melakukan pembakaran tersebut adalah kelompok Bocor Sobolim dari Yahukimo," imbuhnya.

Baca juga: Mahasiswa Nasrani Dominan Kuliah di Universitas Muhammadiyah Kupang Tuai Pujian FKUB Deli Serdang

Sementara itu, terkait kondisi terakhir di Kabupaten Pegunungan Bintang, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan, relatif aman dan secara berangsur mulai kondusif.

"Situasi di Kampung Kawe Kabupaten Pegunungan Bintang relatif aman dan kondusif, personel gabungan terus meningkatkan penjagaan dan patroli," pungkasnya. (*)

Sebagian artikel ini telah ditayang di Tribun Papua.Com.

Berita KKB Papua lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved