Gerhana Bulan Total

Unik, Momen Gerhana Bulan Total Warga Sikka Bunyikan Tiang Listrik hingga Cubit Telinga Hewan

Menurut warga sekitar, Arnold Welianto, dengan membunyikan gong atau pun alat yang bisa mengeluarkan bunyi yang sangat keras

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-BMKG
GERHANA BULAN TOTAL - Puncak gerhana bulan total. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Momen unik dipertontonkan sebagian masyarakat Kabupaten Sikka pada periode munculnya Gerhana bulan total, Selasa 8 November 2022 malam.

Sebagian masyarakat di Kabupaten Sikka tampak keluar dari rumah agar bisa menyaksikan gerhana bulan tersebut.

Tak hanya itu, warga yang menyaksikan munculnya gerhana bulan total, memukul dan membunyikan tiang listrik yang berada di sepanjang Jalan Trans Flores Maumere-Larantuka.

Menurut warga sekitar, Son, dengan membunyikan gong atau pun alat yang bisa mengeluarkan bunyi yang sangat keras  bulan bisa terang kembali.

Baca juga: Pulau Pangabatang, Pulau Kecil yang Cantik dalam Gugusan Teluk Maumere

 

"Ini sesuai keyakinan masyarakat di sini. Kalau kita bunyikan barang dengan tujuan supaya bulan kembali bersinar terang," ungkapnya.

Warga pun beramai-ramai berdiri dijalan dan memukul tiang listrik yang berada di sekitar tempat tinggal mereka.

Selain membunyikan tiang listrik maupun gong, hal unik lain yang mereka lakukan adalah dengan mencubit telinga hewan peliharaan.

Hal ini sering dilakukan warga di Kabupaten Sikka secara turun temurun apabila terjadi gerhana bulan total.

Sebelumnya, Gerhana Bulan Total terjadi pada 27 MEI 2021 lalu, Puluhan warga di Desa Waiara Kecamatan Kewapante Kabupaten Sikka, Warga beramai- ramai berdiri dijalan dan memukul tiang listrik yang berada di sekitar tempat tinggal mereka.

Sekilas informasi, dikutip dari Tribunews wiki.com, Gerhana Bulan merupakan peristiwa yang terjadi ketika Bulan, Bumi, dan Matahari berada di satu garis yang sama.

Gerhana Bulan dapat terjadi ketika cahaya matahari yang akan ke Bulan terhalang oleh Bumi.

Sehingga cahaya Matahari tidak dapat dipantulkan oleh Bulan untuk diteruskan ke Bumi karena posisi Bumi menghalangi cahaya Matahari.

Gerhana Bulan Total dapat terjadi ketika Bulan berada di tengah Umbra.

Gerhana Bulan Total memiliki dua jenis yakni yang pertama Gerhana Bulan Total negatif, hal ini jika Bulan berada di atas NTT sehingga sehingga warna yang ditimbulkan menjadi merah.

Yang kedua Gerhana Bulan Total positif jika melalui titik umbra sehingga warna yang ditimbuljan merah merata.

Berita Sikka Lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved