Berita Sikka
Mantan Kades Darat Gunung Bilang PDAM Sikka Tidak Serius Urus Masalah Air, Proyek 3 M Tak Dirasakan
"Di wilayah Wairbura memang tidak ada mata air, sudah pernah pasang pipa dan bangun bak penampungan namun air tidak bisa naik kesana," katanya.
"Kami jalan kaki 3 Kilometer karena hanya di mata air Wairbura tempat kami untuk ambil air, di Hurabegor tidak ada air," kata Maria Nona (45) warga Dusun Wairbura Desa Darat Gunung saat ditemui di lokasi mata air Wairbura.
Dikatakannya, usai mendapatkan air minum bersih, mereka harus menunggu mobil taxi di jalan Trans Flores Maumere -Larantuka untuk membawa air pulang ke rumah.
"Kalau sudah ambil air, kami harus tunggu mobil untuk muat air, Kadang kalau ada yang kasian dengan kami, muat kami punya air," katanya.
Mereka pun mengaku tidak mampu untuk untuk membeli air minum tangki karena mahal. Selain itu sebagian anak sekolah terlambat ke sekolah karena pada pagi hari mereka harus mencari kemudian pergi ke sekolah.
"Belum pernah beli air minum tangki pengaruh mahal, biar kami jalan kaki saja, anak-anak sekolah juga terlambat ke sekolah karena harus cari air dulu,"ujarnya.
Baca juga: Polres Nagekeo Jual Barang Bukti Solar & Sewa Pakai Kapal Hasil Sitaan, Ini Kata Kasatreskrim
Warga Dusun Hurabegor berharap kepada pemerintah daerah kabupaten Sikka untuk membantu mendistribusikan air minum bersih di wilayah mereka.
Sementara itu, Penjabat Desa Darat Gunung, Paulus Yulianus saat dikonfirmasi TribunFlores.com menjelaskan wilayah Dusun Hurabegor memang kesulitan untuk mendapatkan air minum bersih karena di wilayah tersebut tidak ada sumber mata air.
"Di wilayah Hurabegor memang susah dapat air, karena tidak ada mata air disekitar situ,"ujarnya.
Dikatakannya, di Wilayah Hurabegor memang ada sambungan pipa air minum namun airnya tidak mengalir.
"Ada sambungan pipa PDAM namun air tidak bisa naik kesana," katanya.
Pihaknya mengaku sementara berupaya untuk mendapatkan air minum bersih sehingga warga tidak kesulitan mendapatkan air minum.