Berita NTT

Nikmati Aneka Camilan Nikmat dan History Religius di Cafe Bitauni Berkat Bank NTT

Cafe Bitauni, Desa Bitauni, Kecamatan Insana, Kabupaten TTU berkat bantuan Bank NTT

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/HO-BANK NTT
CAFE BITAUNI-Cafe Bitauni yang terletak berhadapan dengan Gua Bitauni, Desa Bitauni, Kecamatan Insana, Kabupaten TTU hadir berkat kerjasama dengan Bank NTT bersama pemerintah desa setempat. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu

TRIBUNFLORES.COM,KEFAMNANU-Bagi para pelaku perjalanan yang ingin melepas penat sambil menikmati kopi hangat ditemani aneka camilan lezat serta matanya dimanjakan aneka tenunan dan produk hasil modifikasi, Café Bitauni adalah tempat yang layak untuk direkomendasikan.

Cafe ini yang terletak berhadapan dengan Gua Bitauni, Desa Bitauni, Kecamatan Insana, Kabupaten TTU hadir berkat kerjasama dengan Bank NTT bersama pemerintah desa setempat.

Lokasi sentra penjualan aneka produk ini milik masyarakat setempat yang dijajakan di cafe itu.

Café yang merupakan Lopo Di@ BISA Bank NTT ini menyediakan aneka makanan ringan seperti keripik ubi, keripik pisang berbagai produk berbahan dasar kacang tanah, asinan serta masih banyak lagi camilan dan kue yang dihadirkan oleh siswa/I SMKS Katholik St Pius X Insana dan para pelaku UMKM Desa Bitauni.

 

Baca juga: Napan, Desa Binaan Bank NTT di Perbatasan RI-RDTL Kaya Aneka Produk

Mereka hadir atas dukungan Bank NTT, bank kebanggaan masyarakat NTT. Menariknya, seluruh kemasan produk itu sudah terstandarisasi, dan semuanya difasilitasi oleh Bank NTT. Bahkan perijinannya pun sudah lengkap.

Pada 18 November 2022, Juri Festival Desa Binaan Bank NTT dan Festival PAD tahun 2022, Stenly Boymau, didampingi Echni Marisa Killa dan Ronald dari Divisi Kredit kantor pusat Bank NTT, melakukan penilaian ketua dan terakhir di lokasi tersebut.

Jika di Agustus kemarin, lokasi ini masih belum ramai berbeda dengan kunjungan kemarin. Kini, Café Bitauni sudah menjadi sebuah rest area yang layak.

Siapa pun bisa mampir dan menikmati aneka makanan lokal khas desa tersebut, juga ada Tua Kolo, minuman dengan kadar alkohol 40 persen dan 70 persen.

 

Baca juga: Fransiskus Beberkan Kejadian Sebelum Menantunya Bunuh di Bikomi Selatan Kabupaten TTU

Minuman ini diproduksi di desa tersebut, dan sudah bertahun-tahun memenuhi kebutuhan warga setempat.

Bagi pengunjung yang ingin mengetahui sejarah desa, dipersilahkan mengakses layanan digital tentang history Desa Bitauni, yang sudah tersedia dan tinggal discan pada kode bar yang disiapkan oleh Bank NTT.

Saat menerima juri, Pimpinan Bank NTT Cabang Kefamenanu, Fridolina M. M. Faturene tak sendirian melainkan bersama Camat Insana, Alex Tabesi, SSTP, MM, Romo Donatus Tefa,Pr, Yulius Djami selaku pimpinan Bank NTT Capem Oelolok, Dominikus Sako selaku Kades Bitauni, mama-mama penenun dan pelaku UMKM lainnya.

Usai diterima secara adat, Juri Stenly Boymau diajak masuk dan melihat dari dekat meja-meja besar yang dipenuhi aneka kue dan makanan ringan serta minuman sehat yang diproduksi baik oleh SMKS Katholik St Pius X Insana maupun pelaku UMKM lainnya.

Baca juga: Gempa 5,5 M Guncang Kupang, Rumah Warga di Desa Retraen Ambruk, Penghuni Lari Berhamburan

Ada juga bawang merah bersiung besar, hasil kebun petani desa. Mereka pun memajang sejumlah manekin yang dibaluti pakaian wanita yang dimodifikasi dalam berbagai bentuk. Tak hanya itu, banyak tenunan berupa selimut dan selendang.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved