Gempa Cianjur
Update Gempa Cianjur, Korban Meninggal Dunia Capai 162 Orang, 326 Warga Luka-luka
Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) mencapai 162 orang.
Gempa Cianjur disebutkan memakan banyak korban jiwa.
Selain korban manusia, harta benda milik warga hancur akibat gempa.
Rumah-rumah warga, roboh karena gempa sangat kuat.
Hingga Selasa (22/11/2022) pukul 00.00 WIB, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung mencatat terjadi sebanyak 97 kali gempa susulan.
Sementara itu, dikutip dari akun resmi twitternya, BMKG Wilayah 2, mencatat mulai pukul 00.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB terus terjadi 9 kali gempa susulan.
Sehingga total sudah terjadi sebanyak 106 kali gempa susulan pasca-gempa bumi, 5,6 Magnitudo Cianjur Jawa Barat, yang terjadi pada Senin (21/11/2022) kemarin.
"Update susulan gempa bumi Cianjur 5.6 magnitudo, hingga pukul 22 November 2022 pukul 00.00 WIB, terjadi 97 gempa dengan terbesar tinggi getaran 4.2 dan terkecil 1.5 magnitudo," ujar kepala Stasiun BMKG Bandung, Teguh Rahayu dalam keterangan pesan singkatnya, Selasa (22/11/2022).
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Kami juga mengimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa susulan," kata Rahayu.
"Jika akan ada warga yang tetap tinggal didalam rumah, direkomendasikan untuk diperiksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbuhnya.
Baca juga: 235 Mahasiswa STPM Santa Ursula Ende Jalani Wisuda
Ribuan Bangunan Rusak, Ribuan Warga Mengungsi
Hingga Senin (21/11/2022) pukul 20.00 WIB, BPBD Kabupaten Cianjur mencatat sebanyak 162 orang meninggal dunia akibat gempa Magnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat.
Data dari BPBD Kabupaten Cianjur menyebutkan, selain korban meninggal dunia tercatat 326 orang luka-luka dan 13.784 orang mengungsi.
Selain itu tercatat juga 2.345 rumah dan bangunan mengalami rusak.
Selain itu ada 2-3 lokasi jalan yang terisolasi.
Sementara jalan nasional dilaporkan sudah kembali normal.
Dilaporkan juga dua gardu listrik padam dan hanya satu yang berfungsi.
Hingga saat ini pendataan dan evakuasi masih terus dilakukan bersama tim SAR Gabungan. (Tribunnews.Com).