Berita Manggarai
RD Gabriel Harim Pimpin Tanam Pohon di Mata Air Wae Pong Waso Manggarai
Gerakan penanaman pohon ini bagian dari mendukung keberlanjutan bumi sebagai ibu bersama dan menjadi program Paroki Katedral Ruteng berbudaya dan berk
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar
TRIBUNFLORES.COM, RUTENG - Dewan Pastoral St.Maria Asumta Katedral Ruteng dipimpin oleh Pastor Paroki RD Gabriel Harim mewujudkan wisata holistik yang berkelanjutan.
Mereka mewujudkan itu melalui ibadah Ekologis dan menanam pohon Ara di mata air Wae Pong, Kelurahan Waso, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Kamis 24 November 2022 pagi.
Gerakan penanaman pohon ini bagian dari mendukung keberlanjutan bumi sebagai ibu bersama dan menjadi program Paroki Katedral Ruteng berbudaya dan berkelanjutan.
Adapun program-program lain yang sudah di canangkan oleh Paroki Katedral Ruteng antara lain, dengan melaksanakan lima misa di KBG dan wilayah, Training of Trainer (ROT) terbatas untuk dewan inti Paroki, mengambil bagian dalam Festival Golo Koe dan Golo Curu, lomba baca kitab suci, pentas seni, kuliner yang melibatkan biara dan Umat dan terakhir penanaman pohon di mata air.
Baca juga: 429 Orang di Flores Timur Idap HIV/AIDS, KPA Sebut 22 Kasus Baru, Masih Banyak Menyembunyikan Diri
Penanaman pohon diawali dengan Ibadat ekologis oleh RD.Gabriel Harim lalu dilakukan pemberkatan anakan pohon Ara yang akan ditanam seputar mata air Wae Pong.
Pastor Paroki Katedral Ruteng RD. Gabriel Harim menyampaikan, aksi penanaman pohon ara di mata air Wae Pong merupakan bagian dari kegiatan tahun pastoral pariwisata holistik tahun 2022 juga kesatuan dengan tahun pariwisata holistik tingkat Keuskupan Ruteng.
"Penanaman pohon ara di mata air di Waso ini merupakan program Dewan Pastoral Paroki Katedral Ruteng sebagai bagian dari kegiatan tahun Pastoral pariwisata holistik 2022 dan sebagai kesatuan dengan tahun pariwisata holistik tingkat keuskupan Ruteng," ungkap RD Gabriel.
Sebagai bagian dari warga masyarakat, Umat Paroki Katedral dikatakan RD Gabriel, memiliki tanggungjawab moril merawat mata air dan melindungi hutan
"Umat Paroki Katedral sebagai bagian dari warga gereja dan warga masyarakat memiliki tanggungjawab moril untuk merawat mata air dan melindungi hutan," katanya.
Lebih lanjut mantan Pastor Paroki St.Klaus Kuwu ini mengungkapkan secara prinsip semua alam ciptaan merupakan satu-kesatuan, ada keterkaitan dari satu-kesatuan ini.
Baca juga: Ratusan Warga Sikka Antre Terima Bantuan di Kantor Pos Maumere, Oswaldina: Saya Senang
"Oleh karena itu ada tanggungjawab bersama dalam merawat dan melestarikannya. Bumi dan segala isinya adalah ibu kita bersama. Moment penanaman pohon di mata air Waso hari ini adalah bukti komitmen dan tekad kita bersama untuk merawatnya,"tutupnya
Dewan Pastor Paroki (DPP) Katedral Ruteng diwakili Koordinator Pariwisata Holistik Linus Jemali menyampaikan, merawat ekologis merupakan tanggungjawab bersama bukan hanya pemerintah, tapi semua pihak harus memainkan perannya dalam melestarikan lingkungan.
"Kita telah melestarikan lingkungan ini yang merupakan sumber mata air kita, tentu akan berdampak secara holistik, menyeluruh bagi kehidupan kita, terutama dalam mendukung kota Ruteng menjadikan kota ini, kota Betlehem kota Merry Christmas," katanya