Beria Flores Timur

Usaha Madu Hutan di Flores Timur Melejit Berkat Pinjamam Pertamina Bunga Rendah

Potensi madu tergolong melimpah di Kabupaten Flores Timur mendorong Emanuel Serodi Kelen membuka ladang usaha dengan brand 'Madu Hutan Flores Tim

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
USAHA MADU HUTAN-Madu hutan di Kabupaten Flores Timur yang mendapat bantuan Pertamina 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kebelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Potensi madu tergolong melimpah di Kabupaten Flores Timur mendorong Emanuel Serodi Kelen (49) membuka ladang usaha dengan brand 'Madu Hutan Flores Timur'.

Warga Kampung Leworok, Desa Leraboleng, Kecamatan Titehena tak menyangka usahanya kian melejit ke pasar Nasional bahkan go Internasional setelah tergabung dalam perhimpunan Madu Hutan Indonesia.

Ditemui wartawan di Rumah Produksi wilayah Kelurahan Weri, Kota Larantuka, Rabu 30 November 2022, pria yang akrab disapa Eman tampak senyum gembira. Menurutnya, menjadi petani madu adalah mata pencaharian yang menyenangkan karena merawat warisan leluhur sejak turun temurun.

"Orang Leworok memang diakui sebagai petani madu. Ini warisan leluhur kami sejak jaman dahulu kala," ucapnya.

Baca juga: Petani di Nangahale Sikka Panen Jagung Perdana Program TJPS

Awal membuka usaha tahun 2014, Eman mendapat banyak kendala, salah satu yang medesak yaitu modal serba terbatas. Meski begitu, pria kelahiran 25 Desember 2022 tak patah semangat mencari jalan keluar.

Lima tahun terkatung-katung mengembangkan usaha, Eman akhirnya mendapat informasi bahwa PT Pertamina membuka pinjaman bagi pelaku usaha dengan bunga rendah.

"Saya dapat informasi dan ternyata benar. Bunganya hanya 3 persen jadi sangat membantu pelaku usaha kecil seperti kami," katanya.

Berkat pemberian pinjaman awal Rp 50 juta dari PT Pertamina, pria murah senyum itu kemudian mengadakan fasilitas pendukung usaha, salah satunya botol kemasan, label usaha, dan penambahan bahan baku madu dari petani lokal di Kampung Leworok.

 

Baca juga: Atasi Kelangkaan Minyak Tanah di Kupang, Pertamina Tambah Kuota, Warga Tidak Boleh Panik

Ia mengatakan, bunga pinjaman 3 persen membuat pelaku usaha kecil semakin bergeliat. Setahun kemudian, katanya, permintaan Madu Hutan Flores Timur menukik tajam hingga produknya dijual di sejumlah perusahaan besar di Pulau Jawa.

"Kalau di Jawa itu sudah perjanjian MoU (nota kesepahaman) sehingga ketika mereka pesan, minimal saya siapkan 200 botol madu per bulan," ucapnya.

Ia memaparkan, sesuai MoU dengan perusahaan, satu botol madu berkapasitas 250 mili dibanderol seharga Rp 80.000. Harga itu lebih tinggi ketimbang jual di pasar lokal yang hargabnya Rp 70.000 per botol.

Dengan usaha tersebut, Eman bisa meraup omset kurang lebih belasan juta rupiah per bulan. Ia patut bersyukur karena usahanya bergeliat berkat kerja keras dan dukungan para pihak, termasuk modal pinjamab bunga rendah PT Pertamina.

Sebagai petani madu cun pelaku UMKM, Eman mengucapkan terima kasih kepada PT Pertamina yang sudah membantu mengembangkan usahanya. Ia juga berharap perusahaan besar itu terus membantu masyarakat kecil, khususnya para pelaku usaha.

Berita Flores Timur Lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved