Gempa Bumi di NTT

Laporan BMKG Kupang, 264 Gempa Bumi Guncang NTT hingga November 2022

Margiono memerinci, dua gempa yang dirasakan itu yakni pada 20 November 2022 sekitar pukul 21.49 Wita, dengan magnitudo 5,5.

Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
ILUSTRASI GEMPA BUMI - Hoax Gempa Bumi dan Tsunami Bikin Resah Warga NTT, BMKG Tegaskan Jangan Percaya Prediksi Gempa Bumi. Jangan cepat percaya hoax dan minta warga mitigasi bencana didaerah masing-masing. Laporan BMKG Kupang, 264 Gempa Bumi Guncang NTT hingga November 2022 

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kupang mencatat
sebanyak 264 kejadian gempa bumi mengguncang wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), selama November 2022.

Hal itu disampaikan Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kupang, Margiono, kepada sejumlah Wartawan di Kupang, Kamis (1/12/2022).

"Dari 264 kejadian gempa bumi periode Bulan November 2022, dua kejadian gempa dirasakan warga NTT," kata Margiono.

Margiono memerinci, dua gempa yang dirasakan itu yakni pada 20 November 2022 sekitar pukul 21.49 Wita, dengan magnitudo 5,5.

Baca juga: Hoax Gempa Bumi dan Tsunami Bikin Resah Warga NTT, BMKG Imbau Jangan Percaya Prediksi Gempa Bumi

 

Gempa itu terjadi di Kupang dan dirasakan di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Rote Ndao, II-III Modified Mercalli Intensity (MMI).

Kemudian gempa dengan magnitudo 3,5 pada 23 November 22, pukul 13.34 Wita di Kupang.

Gempa itu dirasakan di Kabupaten Kupang II MMI.
Gempa bumi dalam kurun waktu November, didominasi oleh gempa berkekuatan kecil atau kurang dari magnitudo 4, sebanyak 252 kejadian.

"Kemudian, gempa berkedalaman dangkal kurang dari 60 kilometer sebanyak 191 kejadian," kata Margiono.

Baca juga: Warga Resah Vandalisme Marak di Kota Maumere, Seniman Sayangkan Aksi Oknum Tak Bertanggungjawab

Selanjutnya, gempa yang berpusat di laut sebanyak 204 kejadian dan di darat sebanyak 60 kejadian.

Untuk frekuensi Kejadian gempa harian, paling tertinggi pada 23 November 2022, yakni sebanyak 20 kejadian.

"Kejadian gempa paling banyak terjadi di wilayah Laut Pulau Sumba dan sekitarnya," ungkap Margiono.

Terkait kejadian gempa, Margiono mengimbau warga, agar hanya mendapatkan informasi melalui BMKG.

"Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat bagi masyarakat. Cegah penyebaran hoaks terkait kegempaan dan tsunami dengan memperbarui informasi resmi dari BMKG," pungkasnya.

Jangan Percaya Prediksi Gempa Bumi

Sebelumnya, Kepala Stasiun Geofisika Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Margiono di Kupang, Rabu 30 November 2022 meminta warga NTT untuk tidak panik dan tidak mudah percaya terhadap Prediksi Gempa Bumi.

Margiono menjelaskan, sampai sekarang tidak ada alat yang dapat memprediksi kejadian Gempa Bumi secara akurat kapan, di mana, dan berapa kekuatannya.

Ditegaskan Margiono, BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi prediksi Gempa Bumi

Himbauan BMKG tersebut menanggapi keresahan Warga NTT tentang informasi potensi Gempa Bumi yang dapat menimbulkan tsunami dengan ketinggian lebih dari 3 meter.

Dikatakan Margiono, NTT merupakan daerah kepulauan yang dikelilingi oleh patahan-patahan (sesar) mulai dari barat dan selatan (Zona Megathrust), Utara (Flores Back Arc Thrust) dan beberapa patahan-patahan lokal lainnya yang masih aktif.

Baca juga: Tahun 2022 Ada 31 Kasus Gigitan Anjing di Sikka Lalu 6 Positif Rabies

Dengan demikian NTT memiliki potensi terhadap bahaya Gempa Bumi yang merusak dan tsunami. Hal ini didukung dengan histori kejadian yang dimana daerah NTT pernah dilanda 12 kali kejadian tsunami sejak tahun 1891-2022.

Ia menjelaskan berdasarkan kajian dan analisis pemodelan simulasi tsunami dengan skenario potensi terburuk yang dilakukan oleh para ahli, bahwa NTT memiliki potensi gempa bumi dengan kekuatan magnitude 8.5 di daerah Selatan Sumba dan magnitudo 7.4 di utara Flores.

"Tetapi ini adalah potensi dan bukan prediksi. Sehingga kapan terjadinya tidak ada yang tahu," katanya.

Margiono mengimbau warga NTT agar tidak perlu panik dan tetap waspada dengan melakukan upaya mitigasi struktural dan non struktural dengan membangun bangunan tahan gempa, melakukan tata ruang jalur evakuasi.

Selain itu membekali diri dan mengedukasi orang-orang di sekitar terkait cara-cara melakukan penyelamatan diri terhadap kejadian gempa bumi dan tsunami.

"Masyarakat diharapkan untuk tetap tenang dan tidak mudah terpancing isu prediksi gempa bumi yang beredar. Apabila ingin mengetahui lebih jelas dapat menghubungi kami di nomor whatsapp 08113832687," katanya. (*/ant)

Berita NTT lainnya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved