Berita Flores Timur

Warga Larantuka Heran Kuota Minyak Tanah Ditambah Tapi Cepat Habis di Flores Timur

Meskipun mendapat penambahan kuota minyak tanah sebanyak 100 KL atau 100.000 liter dari Pertamina, namun warga sering tak kebagian jatah.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / PAULUS KEBELEN
ANTRE - Warga antre untuk mendapatkan Minyak tanah di salah satu pemilik pangkalan di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Selasa 6 Desember 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kebelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Kuota minyak tanah untuk kabupaten Flores Timur disebutkan bertambah.

Meskipun mendapat penambahan kuota minyak tanah sebanyak 100 KL atau 100.000 liter dari Pertamina, namun warga sering tak kebagian jatah dari tangan pangkalan.

Menurut seorang konsumen di Larantuka yang meminta identitasnya dirahasiakan, menduga kurangnya stok minyak tanah disebabkan praktek bisnis nakal antara pemilik pangkalan dan spekulan menjelang hari raya Natal dan Tahun baru.

Pasalnya, setelah ia mendatangi beberapa pangkalan, ternyata stok minyak tanah sudah habis. Sebaliknya, minyak tanah justru banyak dijual oleh spekulan dengan harga Rp 35.000 per lima liter alias di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Baca juga: Mahasiswi di NTT Tipu Orangtua, Keluarga Datang ke Wisuda Pakai Pikap, Ternyata Skripsi Rampung

 

"Yang jadi pertanyaan begini, yang mereka (spekulan) jual ini dapat dari mana? Sebenarnya layanan untuk berniaga ini tidak boleh," katanya kepada wartawan, Selasa 6 Desember 2022 pukul 08.00 Wita

Dia berharap Pemerintah Daerah Flores Timur mengambil langkah tegas dengan melakukan operasi pasar di semua pangkalan dan juga para spekulan nakal menaikan harga.

"Harapan saya, dan saya pikir semua warga juga punya harapan yang sama bahwa segera lakukan pemeriksaan. Bila perlu tertibkan saja mereka," ucapnya.

Sementara Penjabat Bupati Flotim Doris Alexander Rihi saat dikonfirmasi beberapa hari lalu, mengaku minyak tanah tidak langka karena masih ada pelayanan pembelian di pangkalan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2 SR Guncang Wilayah Jember

Meski begitu, katanya, dalam waktu dekat akan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di pangkalan dan spekulan-spekulan nakal. Dia mengaku sudah berkoordinasi bersama Kabag Ekonomi untuk menindaklanjuti keluhan warga selaku konsumen.

"Mudah-mudahan tidak ada (spekulan nakal), tetapi nanti saya sampaikan Kabag Ekonomi supaya rapat dengan satgas untuk pergi lihat," ujarnya kepada wartawan di ruangan kerjanya, Kamis 1 Desember 2022.

Menurutnya, operasi pasar atau sidak perlu dilakukan untuk mengontrol pemilik pangkalan sehingga tidak bermain curang dengan spekulan untuk menaikan harga minyak tanah menjelang Natal dan Tahun Baru.

"Akan dilakukan sidak oleh tim untuk melihat pendistribusian di pangkalan agar memberikan pendistribusian secara baik," katanya.

Ia menuturkan, berdasarkan hasil koordinasi bersama pihak Pertamina, mobil operasional pengangkut minyak tanah oleh PT Florason dan PT Asotim telah beroperasi dua kali sehari, dari sebelumnya hanya satu kali.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved