30 Tahun Tsunami Flores
Teater Simfoni Ami Norang, Mengenang 30 Tahun Gempa dan Tsunami Flores Bius Penonton
Teater itu dipentaskan dalam rangka mengenang bencana alam gempa dan Tsunami Flores 30 tahun silam tepatnya 12 Desember 1992.
Ditemui usai pentas, sutradar dalam teater " Simfoni Ami Norang ", Ildefonsia atau kerap disapa Ivon mengungkapkan rasa bangga dan kagum untuk para pemain teater.
Baca juga: Unipa Maumere Gelar Seminar Nasional Kilas Balik 30 Tahun Gempa Flores 1992
" Saya terharu melihat penampilan mereka. Meskipun latihan hanya satu minggu namun hari ini mereka menampilkan yang terbaik," tutur Ivon.
Ivon menuturkan bahwa naskah teater ini telah ditulis sejak 12 Desember 2004 oleh Herman Yoseph. Naskah teater ini pertama kali dipentaskan di Gelora Samdor Maumere pada tahun 2006, pementasan kedua dilakukan pada tahun 2007 dan ketiga dipentaskan pada 2022.
" Ini adalah kali ketiga kami pentaskan teater ini. Kami akan terus menyadarkan masyarakat melalui seni tari dan drama untuk waspadah terhadap bencana alam. Melalui naskah yang kami peragakan dalam tetater ini, saya kira para penonton dapat membaca pesan tersirat dalam teater ini" tandas Ivon.
Sementara itu, Klaudia Laurensia Rakha (berperan sebagai mama Katarina) yang ikut bermain dalam teater ini mengungkapkan rasa bangga. Ia senang karena pentas kali ini disaksikan ratusan mata penonton. Ia berharap semua pesan yang tersirat dalam adegan tersampaikan dengan baik dan membawah perubahan dalam mitigasi bencana alam.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Seniman-Sanggar-Bentara-Zaman-saat-memperagakan-adegan-babak-kedua.jpg)