Bacaan Injil Katolik Hari Ini

Bacaan Injil Katolik dan Renungan Malam Natal 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan

Bacaan injil Katolik dan Renungan malam Natal 2022 ditulis oleh Pater Krisologus Dhogo SVD.

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/NOFRI FUKA
KAPELA - Kapela Agung Santo Paulus Ledalero di Desa Takaplager, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Kamis 6 Oktober 2022. Bacaan Injil Katolik dan Renungan Malam Natal 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan. 

Tuhan tidak bisa berbicara langsung tetapi memakai manusia (seperti nabi-nabi) untuk menegur dan meneguhkan sesamanya.

Lebih banyak mereka tidak didengarkan karena mereka bukan dari surga. Mereka mendengarkan tentang surga tetapi bukan dari surga. Maka, pada saatnya, Tuhan sendiri memutuskan untuk datang ke dunia.

Ia menjadi salah satu dari kita manusia. Pertama-tama bukan untuk mengalami hidup sebagai manusia, melainkan untuk menunjukkan kepada manusia jalan keselamatan menuju kehidupan kekal. Tuhan mau berjalan bersama kita, agar kita bisa melihat dengan mata kepala kita sendiri perbuatanperbuatan ajaib-Nya; agar kita bisa mendengarkan dengan telinga kita sendiri Sabda-Nya yang menuntun kita kepada keselamatan.

Kita bersyukur karena Tuhan sudi datang dan menunjukkan jalan kepada kita menuju surga. Jika ada orang yang datang dari surga, berkata tentang surga, dan mengajak orang ke surga, maka kita tidak punya pilihan lain, selain menerima-Nya dan mengikuti-Nya, karena kita pasti selamat. Itulah sebabnya, Natal merupakan momen Tuhan hadir dalam
keluarga kita dan berjalan bersama kita.

Kedua, Natal, persatuan surga dan dunia. Dalam Injil, kita mendengarkan bahwa para malaikat menampakkan diri kepada para gembala untuk menyampaikan kabar sukacita kelahiran Yesus Kristus. Kisah ini menunjukkan bahwa para penghuni surga berbahagia
dan turut merayakan kelahiran Tuhan di tengah umatNya.

Kegembiraan ini mereka bagikan juga kepada umat-Nya. Yang menarik adalah mereka memilih para gembala. Pemilihan ini menyimbolkan kesederhanaan dan kepolosan.

Para gembala itu hidupnya sederhana dan bergantung dari kemurahan Tuhan. Jika ada hujan, maka padang akan hijau dan makanan ternak akan banyak. Mereka juga hidup dalam kepolosan karena tidak ada yang dapat disembunyikan. Tugas mereka dilihat oleh semua orang. Surga dialami di dunia ini ketika orang hidup sederhana, apa adanya, dan jujur dengan kehidupannya.

Natal merupakan upaya penghadiran surga ke dunia. Ada damai, kesederhanaan, kepolosan, dan kegembiraan.

Inilah nilai-nilai surgawi. Kita diajak untuk terus mempertahankan nilai-nilai ini agar kita bisa menghadirkan dan merasakan surga di dunia ini. Karena itu, jika kita masih bermusuhan, kita upayakan berdamai, sebab Tuhan sendiri datang dan bersantap bersama kita semua.

Natal hanya akan memiliki makna jika kita menjabat tangan orang yang kita jengkeli atau yang bermusuhan dengan kita. Semoga Natal membawa kedamaian dalam hati kita. Kemuliaan di surga tinggi dan damai di bumi bagi orang yang berkenan kepada Tuhan.

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved