Piala Dunia 2022 Qatar

Final Piala Dunia 2022, Cek Statistik Pelatih Argetina dan Prancis, Deschamps Unggul

Lionel Messi dan kawan - kawan akan berhadapan dengan Timnas Prancis memperebutkan gelar juara pesta sepak bola Piala Dunia 2022 Minggu 17 Desember.

Editor: Laus Markus Goti
TRIBUNNETWORK
Statistik Pelatih Argentina dan Prancis 

Perlu dicatat bahwa Schön memimpin Jerman di empat Piala Dunia, 1966, 1970, 1974 dan 1978, yang mencakup dua partai final.

Pelatih masyhur lain yang pernah ke final dua kali adalah Mario Lobo Zagallo, yang memimpin Brasil di Meksiko 1970, di mana dia memimpin Scracht du Oro meraih gelar, dan di Prancis 1998 di mana dia dikalahkan oleh tuan rumah.

Dari daftar istimewa ini, muncul Vittorio Pozzo sebagai sosok paling menonjol.

Pria Italia ini memimpin skuat Azurri menjuarai Piala Dunia 1934 yang digelar di Italia, dan 1938 di Prancis.

Baca juga: Hasil Piala Dunia 2022, Prancis ke Final Selevel Jerman dan Brasil, 4 Pemain Berebut Sepatu Emas

 

Sejauh ini, hanya dia satu-satunya pelatih yang pernah membawa timnya juara dunia dua kali secara beruntun.

Terakhir, ada nama Deschamps yang memimpin Prancis meraih gelar di Rusia 2018, dan sekarang sedang mengincar gelar kedua berturut-turut untuk menyamai rekor Pozzo nun 84 tahun silam.

Namun, di depannya menantang pria lebih muda yang ambisius, agresif, dan tak kenal takut.
Faktanya, meski baru empat tahun menukangi Albiceleste, dan jejak rekamnya kurang meyakinkan, Scaloni telah menggoreskan catatan istimewa.

Scaloni berhasil melakukan hal yang tak bisa dilakukan para pelatih tim Tango sebelumnya dalam kurun waktu 28 tahun terakhir.

Baca juga: Hasil Piala Dunia 2022, Ngotot Serang Bumerang Kroasia Modric - Kovacic Diredam Argentina ke Final

 

Dia sukses mempersembahkan trofi Copa America 2021 setelah mengalahkan Brasil di babak final.

Pria 44 tahun ini tak mau didikte, dan tahan dengan segala kritikan.

Dia bersikeras memilih pemain sesuai seleranya. Dia berani melawan semua orang, termasuk juga mendiang Diego Armando Maradona.


Salah satu kritikan Maradona yang terkenal adalah, "Masalah utama Scaloni, dia mencari para teknisi, dan alih-alih pergi ke Piala Dunia, mereka justru dibawanya ke kejuaraan dunia balap motor," ujar Maradona menyindir saat itu.

Faktanya, Scaloni sekarang sukses membawa Argentina ke fase paling menentukan. Hanya dengan 56 laga, dia mengantarkan tim Tango ke final Piala Dunia, melawan Deschamps yang jauh lebih berpengalaman. (Tribunnews/den).

Berita Piala Dunia 2022 Lainnya

 

 

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved