Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Jumat 30 Desember 2022, Mengikuti Teladan Keluarga Kudus Nazaret
Mari simak renungan harian Katolik Jumat 30 Desember 2022.Tema renungan harian katolik yaitu Mengikuti Teladan Keluarga Kudus.
Dari catatan penggalian arkeologi yang dilakukan di Nazaret, ditemukan suatu bukti bahwa kurang lebih tahun 70 M, Nazaret bukan suatu kota besar, namun hanya sutu desa kecil dan dihuni 400-an penduduk yang hidup sebagai petani sederhana.
Dapat kita bayangkan suatu desa kecil yang dihuni oleh penduduk yang relatif homogen dengan mata pencarian sama, yakni bertani. Karena penduduk yang hanya sedikit maka mereka saling kenal satu dengan yang lain.
Namun, yang menarik dari catatan penggalian itu adalah ditemukannya suatu situs rumah yang diyakini sebagai bekas rumah yang dihuni oleh Keluarga Kudus.
Dari situs rumah itu terlihat bahwa kondisi rumah tersebut cukup baik dan mempunyai ruangan kecil yang difungsikan menjadi semacam gudang.
Ruangan yang difungsikan menjadi semacam gudang tidak mungkin dimiliki oleh keluarga miskin.
Hal lain yang menarik adalah sebutan Yusuf sebagai tukang kayu. Kita bayangkan kalau Yusuf sebagai tukang kayu, apakah dia bisa menghidupi keluarganya, padahal dia hanya melayani sedikitnya penduduk di Nazaret.
Maka, harus dimengerti bahwa di samping sebagai petani seperti penduduk lainnya, Yusuf mempunyai keahlian khusus sebagai tukang kayu.
Suatu keahlian yang tidak dimiliki oleh banyak orang. Ada suatu kombinasi pekerjaan antara petani dan tukang kayu yang dapat menjamin kesejahteraan keluarga mereka.
Biasanya akan disusul dengan suatu pertanyaan tentang kemiskinan Keluarga Kudus Nazaret, yakni berkaitan dengan kendaraan yang dipakai saat perjalanan ke Betlehem, yakni menggunakan keledai dan bukan kereta atau gerobak. Juga tentang kelahiran Yesus di kandang.
Dengan bijak, kita harus membaca peristiwa kelahiran di kandang lebih sebagai keperluan akan privasi daripada kemiskinan ekstrem.
Kalau semua penginapan berdesak-desakan tamu, sedangkan orang yang mau melahirkan membutuhkan suatu suasana yang lega, dan tempat yang sungguh privat, dengan tidak banyak orang yang lalu-lalang di tempat tersebut.
Maka, proses kelahiran di kandang adalah suatu yang masuk akal demi tempat yang relatif lebih lapang, lega, dan terjaminnya privasi bagi sang ibu dan bayinya.
Sedangkan kendaraan yang dipakai adalah keledai demi keamanan mereka. Keledai adalah kendaraan yang dipakai orang-orang sederhana.
Sementara daerah yang dilewati dari Nazaret menuju Betlehem adalah daerah yang penuh bahaya perampok.
Perampok lebih mengincar kalifah kaya atau mereka yang dipandang mempunyai harta lebih. Alhasil, penampilan Keluarga Kudus Nazaret melalui daerah yang berbahaya itu tidak mengundang perampok untuk menyatroni mereka.