Berita Lembata

Hasil Evaluasi PVMBG Terkait Status Gunung Ile Lewotolok di Lembata

Hasil evaluasi PVMBG terkait penurunan status Gunung Ile Lewotolok di Lembata. Hasil Evaluasi PVMBG Terkait Status Gunung Ile Lewotolok di Lembata NTT

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / PPGA Ile Lewotolok
STATUS WASPADA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG ) menyatakan penurunan status aktivitas Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata dari Siaga (level III) menjadi Waspada (level II) terhitung sejak tanggal 27 Desember 2022 pukul 18.00 Wita. 

(10) Data deformasi EDM memperlihatkan fluktuasi inflasi-deflasi, namun kecenderungan menepis pada tubuh gunung api sejak akhir Juli 2022 hingga Oktober 2022 dan kemudian cenderung mendatar hingga akhir Desember ini.

(11) Dengan kemiringan lereng dan apabila kestabilan material lava terganggu maka potensi ancaman bahaya yang harus diwaspadai saat ini adalah potensi terjadinya guguran atau longsoran lava dan awan panas yang luncurannya dapat mengarah ke Timur Laut, Timur maupun Tenggara.

Menurut Hendra, penurunan status gunung Ile Lewotolok ini akan dievaluasi kembali jika terjadi perubahan aktivitas secara visual dan instrumental yang signifikan.

Baca juga: Breaking News : Hama Serang Puluhan Hektar Tanaman Jagung, Kadis Jimi Masuk Kebun

Terpisah, Kepala PPGA Ile Lewotolok, Stanis Ara Kian kepada wartawan, Selasa (3/1/2023) meminta sejumlah desa di kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur untuk waspada.

Stanis juga membenarkan informasi terkait penurunan status gunung Ile Lewotolok yang dikeluarkan PVMBG.

“Masyarakat diimbau waspada, pemerintah Lembata juga diharapkan selalu berkoordinasi dengan PPGA Ile Lewotolok,” kata Ara Kian menjelaskan.

Kendati demikian, pihak PPGA Ile Lewotolok melalui PVMBG tetap mengeluarkan sejumlah rekomendasi, diantaranya;

(1) Masyarakat di kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur diimbau untuk selalu waspada.

(2) Dalam tingkat aktivitas Level II (Waspada), direkomendasikan agar masyarakat di sekitar gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah gunung radius 3.5 km untuk sektor tenggara, radius 4 km untuk sektor timur dan Timur Laut. Masyarakat Desa Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian Timur puncak/kawah gunung.

(3) Mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya maka masyarakat yang berada di sekitar gunung Ile Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

(4) Mengingat abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling gunung Ile Lewotolok maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung Ile Lewotolok agar mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar terutama di saat musim hujan.

(5) Seluruh masyarakat maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan status maupun rekomendasi gunung Ile Lewotolok setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diakses melalui website https://magma.esdm.go.id atau melalui aplikasi Android MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play. Para pemangku kepentingan di sektor penerbangan dapat mengakses fitur VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation).

(6) Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di Pulau Lembata, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax) dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi gunung Ile Lewotolok yang tidak jelas sumbernya.

(7) Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Ile Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung. (*)

Berita Lembata lainnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved