Berita Flores Timur

Tak Satupun Lampu Penerangan Umum Menyala di Kota Larantuka

Dari Kelurahan Weri sampai di Kelurahan Waibalun Kecamatan Kota Laranuka terdaa 43 tiang lampu penerangan jalan umum,namun tidak satupun yang menyala.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/PAULUS KEBELEN
Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kelurahan Weri, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Rabu 4 Januari 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Nama Kota Larantuka Ibu kota Kabupaten Flores Timur di Pulau Flores  tidak hanya terkenal dengan tradisi Semana Santa yang mendunia, tetapi menyimpan segudang destinasi wisata dan budaya.

Sebagai kota berjuluk Reinha Rosari, Larantuka selalu menjadi tujuan wisata rohani bagi umat Katolik, dan tentunya diburu para wisatawan non Katolik seantero Tanah Air.

Di balik popularitasnya sebagai kota kerajaan Katolik pertama yang berdiri di bawah kaki Gunung Ile Mandiri, Larantuka rupanya belum ditata secara baik sehingga mengaburkan namanya yang mendunia.

Hal ini boleh terlihat saat malam hari yang mana tak satu pun lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang menyala. Ironisnya, wajah Kota Larantuka justru bersinar karena biasan cahaya lampu perumahan, tempat-tempat usaha, dan perkatoran di pinggir jalan.

Baca juga: Pemilik Rumah Rusak di Flores Timur Terima Bantuan Material

TRIBUNFLORES.COM berkelilng Kota Larantuka menggunakan sepeda motor menghitung jumlah tiang  PJU, berapa banyak lampu masih berfungsi dan tidak berfungsi dari wilayah Kelurahan Waibalun sampai Weri, Selasa 3 Januari 2022 pukul 16.00 Wita.

Dari 43 tiang lampu PJU tertancap di sisi kiri dan kanan jalan, hampir semuanya sudah tak bergungsi. Lampu PJU lebih banyak berada di sebelah kanan jalan yaitu 38 unit, 1 unit di sisi kiri, dan sisanya berada di pelataran Taman Kota Larantuka.

Beberapa kaca lampu pecah diduga dirusaki oknum tak bertanggung jawab. Ada pula tiang kosong tanpa balon lampu. Warga bahkan sempat melihat perilaku remaja nakal melempari dan mencuri aki PJU.

TRIBUNFLORES.COM kesulitan menghitung jumlah lampu jalan berfungsi dan yang tidak berfungsi, karena kondisi listrik PLN abnormal  karena banyak kabel tertimpal dahan pohon. Sekitar sepekan terakhir kondisi cuaca ekstrim mempengaruhi stabilitas listrik di Flores Timur.

Baca juga: KPU Flores Timur Lantik 95 PPK, 20 Diantaranya Anggota PPK Pemilu 2019

Pengakuan warga Yohanes Nandri Bean (27) lampu PJU banyak tidak bergungsi karena rusak. Ia menilai tiang PJU ibarat pajangan dari arah barat sampai ujung timur kota.

Menurutnya, sejauh ini belum pernah melihat petugas memperbaiki fasilitas penerangan jalan. Ia berharap pemerintah segera melakukan pernaikan agar warga semakin nyaman dan aman beraktivitas di malam hari.

Yohanes berujar, jika setiap sudut kota memiliki lampu penenarangan, maka akan mengurangi potensi kriminal dan tindakan asusila yang bisa saja terjadi di tempat-tempat gelap.

"Sebagai masyarakat, kami tentu berharap bisa diperbaiki secepatnya. Jangan tunggu ada kejadian buruk dulu baru mulai lakukan sesuatu, tetapi lebih baik benahi memang demi kebaikan bersama," katanya.

Baca juga: 10 Kecamatan di Flores Timur Dilanda Puting Beliung, Ini Datanya

Camat Larantuka, Ir. Aloysius Riberu, mengaku kondisi lampu penerangan sudah dikeluhkan warga sejak lama. Pihaknya pernah membahas persoalan itu dalam rapat koordinasi dan Musrembangcam bersama Lurah dan Kepala Desa.

Ia mengakui penerangan jalan dalam kota bersumber dari lampu perumahan warga dan tempat-tempat usaha. Beberapa titik memang sudah diantisipasi pihak Dinas Perhubungan Flores Timur, namum pembagian lampu tersebut dinilai tak merata sehingga menimbulkan banyak keluhan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved