Berita Sikka
Suami Sakit Menahun, Ibu Paruh Baya Bertahan Hidup Jual Nasi di Maumere
Setiap hari ibu berusia payuh baya ini, yang akrab disapa ibu Narsi menjual nasi di ruas jalan Trans Flores, di Kelurahan Nangalimang, Kecamatan Alok
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Dari raut mukanya, ibu Agustina Sunarsi (50 tahun) menyimpan sejuta beban di hati. Wajahnya penuh dengan senyuman.
Dari caranya melayani tamu, tak terlihat sedikit pun guratan putus asa. Tak dapat dibayangkan pergulatan batin yang dialaminya.
Di satu sisi merawat suami yang sudah 8 tahun menderita sakit dan di sisi lain banting tulang bekerja mencari uang.
Setiap hari ibu berusia payuh baya ini, yang akrab disapa ibu Narsi menjual nasi di ruas jalan Trans Flores, di Kelurahan Nangalimang, Kecamatan Alok, Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: Kisah Pilu Nenek Usia 61 Tahun di Sikka, Rawat 3 Cucunya yang Ditinggalkan Orang Tua
Sejak suaminya jatuh sakit, ia terpaksa mengambil alih semua pekerjaan rumah, mulai dari yang ringan sampai pekerjaan yang berat.
“Suami saya sudah delapan tahun menderita sakit, sejak tahun 2015 sampai sekarang. Selama ini ia tidak bisa bekerja apa-apa. Kalau lagi jenuh di rumah, bapak bantu jaga warung. Sejak jatuh sakit, saya yang bertanggung jawab menyelesaikan semua pekerjaan rumah,” ungkap ibu Narsi dilansir TRIBUNFLORES.Com, Jumat, 13 Januari 2023.
Bagi Ibu Narsi, membuka usaha warung kecil-kecilan sangat membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Tambah lagi biaya sekolah anak yang sedang di bangku SMP. "Setidaknya dapat membantu secara ekonomi," katanya.
Meski demikian, Uang yang didapat dari hasil jual nasi tidak cukup untuk membiayai kesehatan suaminya.
“Saya terpaksa harus utang sana-sini untuk mendapat modal membuka warung ini. Uang yang kami dapat dari hasil jualan, hanya betul-betul untuk tutup utang. Sisanya untuk biaya sekolah anak dan kebutuhan sehari-hari. Uang untuk membawa bapa kontrol kesehatan di dokter tidak cukup. Selama 8 tahun bapa belum pernah kontrol kesehatan di dokter. Saya sedih melihat suami saya menderita berkepanjangan,” tuturnya.
Pada tahun 2022, ibu Narsi pernah menemui secara langung Bupati Sikka di rumah Pribadi untuk meminta bantuan. Karena selama ini tidak pernah mendapat bantuan dari pihak manapun. Sedangkan tetangga yang menurutnya masih sehat dan mampu bekerja selalu mendapat bantuan.
“Tahun 2022, saya lupa bulan berapa, saya pergi menghadap Bupati. Saya sampaikan kenapa yang sehat-sehat dapat bantuan, sedangkan kami yang susah dan sakit ini tidak pernah mendapat bantuan sedikitpun. Waktu itu Bupati meminta serahkan kartu keluarga. Namun, hingga hari ini bantuan tak kunjung datang. Dari kelurahan juga kami tidak pernah dapat. Pernah satu kali dapat bantuan Covid,” ungkapnya kepada TRIBUNFLORES.Com saat ditemui di rumah.
Meskipun demikian, semangat ibu Narsi tak kunjung padam demi mempertahankan hidup. Ia berharap situasi ini cepat berlalu dari keluarganya.
“Walaupun saya bekerja sendiri, saya tetap bersyukur. Saya mempunyai harapan agar suami saya lekas sembuh kembali, tidak menderita lagi, bisa bekerja dan beraktifitas seperti yang lainnya. Yang paling utama adalah pengen agar suami saya bisa kontrol kesehatan di rumah sakit,” ungkap Ibu Narsi.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
LBH Advokad Indonesia Silahturahmi Ke Rutan Larantuka Sekaligus Bahas Kerjasama |
![]() |
---|
Pegawai dan Pelajar di Manggarai Timur Bersihkan Sampah di Borong |
![]() |
---|
Kisah Pilu Nenek Usia 61 Tahun di Sikka, Rawat 3 Cucunya yang Ditinggalkan Orang Tua |
![]() |
---|
Kisah Moat Agustinus, Penjual Bakso Keliling di Kota Maumere, Belajar Buat Bakso dari YouTube |
![]() |
---|
Kisah Fransiskus Karyawan BRI Maumere Pertama Kali Donor Darah, Awalnya Takut Jarum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.