Renungan Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 15 Januari 2023, Membawa Orang ke Terang yang Sejati
Mari kita simak Renungan Harian Katolik Minggu 15 Januari 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Membawa Orang ke Terang yang Sejati.
Memang gagasan “anak Allah” berdasarkan pada pengertian hubungan mendalam antara “anak” dengan “bapak”, yakni kedekatan, keakraban, perhatian besar, serta saling mempedulikan, dan semuanya ini tumbuh dari kecil, dari saat mulai ada. (Jadi berbeda dengan ibarat suami-istri yang memang mengungkapkan kedekatan dan kesetiaan tapi tidak dari awal.) Ringkasnya, “anak Allah” berarti manusia yang amat dekat dengan Yang Ilahi sendiri. Dan keakraban ini tumbuh dari kecil, dari semula.
Oleh karena itu dia yang disebut “anak Allah” itu nanti mampu menunjukkan Yang Mahakuasa sebagai Tuhan yang juga dekat. Inilah yang dipersaksikan Yohanes Pembaptis dalam Yoh 1:34 ketika mengatakan “Ia inilah anak Allah”.
Dari mana Yohanes Pembaptis mendapat keberanian mengatakan semua itu? Penjelasannya menarik. Pada ayat sebelumnya, yakni ay. 33, disebutkannya ia melihat Roh yang turun ke atas Yesus dan tinggal di atasnya.
Roh itu “menetap” padanya, tidak pergi datang begitu saja seperti misalnya pada para Hakim dulu. Yesus disertai Roh secara tetap. Inilah yang menjadikannya sedemikian dekat dengan Yang Ilahi.
Roh yang datang dari Yang Ilahi itulah yang mengumumkan Yesus sebagai “anak Allah”. Ketiga Injil lain (Mat 3:13-17 Mrk 1:9-11 Luk 3:21-22) mengungkapkan hal yang sama dengan cara mereka sendiri seperti dibicarakan dalam ulasan bagi Pesta Pembaptisan Tuhan yang lalu.
Di situ diceritakan langit terbuka dan ada suara dari langit yang mengatakan bahwa Yesus itu anak yang terkasih dan kepadanya Yang Ilahi berkenan. Saat itu juga Roh hadir. Dalam Injil Yohanes, hal ini menjadi dasar kesaksian sang Pembaptis kepada orang banyak.
Bacaan pertama (Yes 49:3.5-6, bagian dari Kidung Hamba Tuhan) memusatkan perhatian pada pengutusan sang hamba Tuhan menjadi terang bagi bangsa-bangsa, jadi bukan hanya untuk melayani orang-orang yang sudah menjadi bagian umat.
Demikian maka kehadiran ilahi yang menyelamatkan diperkenalkan sampai ke “ujung bumi”, ke tempat yang paling jauh dan paling terpencil sekalipun baik dalam arti fisik maupun batin.
Apakah penugasan ini bisa dimengerti sebagai ajakan membuat semua orang masuk agama yang dibawakan sang hamba? Keliru. Bukan tugas sang hamba di sini untuk menyebarkan agama atau mempertobatkan orang. Jauh lebih luhur. Ia ditugasi menjadi “terang”.
Dalam bahasa Yesaya, gagasan ini menggemakan karya ilahi yang paling awal, yakni terang yang disabdakan Pencipta sendiri sehingga kegelapan mulai tersingkir. Dengan demikian mulai terbangunlah wahana bagi kehidupan bagi semua.
Sang hamba ditugasi membuat orang semakin peka mengenali kehadiran ilahi yang nyata sejak awal ini dan menyadari bahwa jagat bukannya sistem tertutup yang bergerak dengan kekuatan-kekuatan yang ada di dalamnya sendiri.
Cara berungkap teks Yesaya memang puitis dan intelektual. Teks itu dulu pun diperbincangkan di kalangan para intelektual di dalam umat, katakan para budayawan yang ketika itu tinggal di Babilonia yang menjadi pusat kekuatan dan budaya dunia pada zaman itu.
Bagaimana menalarkan adanya kekuatan-kekuatan seperti itu, khususnya dalam kesadaran intelektual orang zaman ini? Ada pelbagai cara. Salah satu ialah menyadari menyadari adanya kekuatan arus-arus globalisasi yang membuat masyarakat mana pun mau tak mau secara langsung atau tak langsung ikut dalam perputaran hidup ekonomi dunia.
Tak ada yang bisa memisahkan diri. Seiring dengan arus-arus ini timbul pula keadaan yang tidak diinginkan, yakni marginalisasi sebagian dari kemanusiaan. Semuanya ada dalam arus, tetapi tidak semua sampai.
Ada yang semakin tertinggal karena arus sifatnya membawa yang bisa dibawa. Lagipula kemajuan kelompok pusat dengan sendirinya semakin menyisihkan yang ada di pinggiran.
Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Minggu 15 Januari 2023
Membawa Orang ke Terang yang Sejati
TribunFlores.com
Warga Dusun Kijung Desa Rana Mbata Pilih Anggota BPD, Kalistus Papu Raih Suara Terbanyak |
![]() |
---|
Gunung Berapi Ili Lewotolok di Lembata Erupsi, Warga Diminta Waspada |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Minggu 15 Januari 2023 Injil Katolik dan Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Minggu 15 Januari 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Teks Perayaan Ekaristi Minggu 15 Januari 2023 Lengkap Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.