Pedagang Pasar Alok Sebut Stok Beras Menipis Picu Naiknya Harga Jual Beras

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Maria Mangkung

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Harga beras di Pasar Alok, Kabupaten Sikka naik. Kenaikan ini diakibatkan pasokan beras ke sejumlah pedagang masih sedikit.

Hal itu dirasakan sejumlah pedagang yang ada di salah satu Pasar Tradisional tersebut.

Anselmia Bella (55), seorang pedagang beras di Pasar Alok, mengaku saat ini ia hanya mendapatkan pasokan satu ton dari distributor.

"Karena langka maka jadi naik, saya ambil dari distributor di Makasar, dapat hanya 50 karung atau satu ton, biasanya 100 karung yang ukuran 50 kg atau dua ton," ujar Anselmia saat ditemui TribunFlores.Com, Selasa, 7 Februari 2023 pagi.

Baca juga: Harga Bawang Merah dan Putih di Pasar Alok Sikka Naik, Cabai Keriting Harga Turun

Anselmia menjelaskan, harga beras kini naik sekitar Rp 2.000 sampai Rp 3.000 per- kilogram. Kenaikan tersebut membuat harga beras kini naik menjadi Rp 13.000 sampai Rp 14 ribu per kilogram.

"Saat ini beras yang sebelumnya Rp 10.000 kini sudah Rp 13.000 per-kilo dan beras yang premium itu kini sudah Rp 14.000 per-kilo yang sebelumnya dengan harga Rp 12 ribu," jelasnya.

Hal serupa juga disampaikan Yuliana Yunita (52) pedagang beras lainnya yang ada di Pasar tersebut, dia menyebut stok beras yang dimilikinya hanya sedikit.

"Beras masuk ke lapak saya hanya sedikit biasanya saya ambil bisa lebih dari satu ton kini hanya setengah ton saja. Sangat sulit mendapatkan stok beras sekarang makanya kami naikan harga," tuturnya.

Baca juga: Kasat Lantas Polres Flores Timur Imbau Orang Tua Jangan Manjakan Anak dengan Sepeda Motor

Yuliana mengatakan, langkahnya beras karena stok beras dari beberapa distributor sudah habis dan musim panen sedang berlangsung, sehingga sangat sulit mendapatkan beras.

"Biasanya saya suka ambil dari distributor lokal yang ada di arah utara, Kabupaten Sikka, namun kini stok beras di tempatnya juga sudah habis sejak Desember lalu," ucapnya.

Ia berharap pemerintah setempat maupun dari pihak Bulog dapat mengatasi persoalan ini.

"Biasanya kalau beras lagi langka Bulog suka distribusi beras biar harga beras tetap stabil. Tapi sudah dua bulan belum juga dapat kiriman," tutupnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News