Berita Nagekeo

Bupati Nagekeo Optimis Revitalisasi Sistem Irigasi Mbay Tak Berdampak Rawan Pangan

Bupati Nagekeo, dr Johanes Don Bosco Do tetap optimis penutupan air tidak akan berdampak pada ancaman rawan pangan

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/PATRIANUS MEO DJAWA
TANAM-Petani di Mbay sedang menanam padi di sawah, sekitar area irigasi Mbay, Rabu 15 Februari 2023 jelang pemberlakuan tutup tanam pada 25 Februari 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Patrianus Meo Djawa

TRIBUNFLORES.COM, MBAY- Petani dan masyarakat di Mbay, Kabupaten Nagekeo khawatir akan ancaman rawan pangan menyusul telah diberlakukan sistem tutup tanam dan tutup air di daerah irigasi Mbay selama tahun 2023. Namun, Bupati Nagekeo, dr Johanes Don Bosco Do tetap optimis penutupan air tidak akan berdampak pada ancaman rawan pangan.

Sebelumnya berdasarkan hasil kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Nagekeo dengan para petani Mbay yang diwakili para ketua P3A pada Rabu, 18 Januari 2023 lalu di Kantor Camat Aesesa telah disepakati bersama bahwa seluruh aktivitas penanaman padi (Tutup Tanam-red) harus dilakukan sebelum tanggal 25 Februari 2023.

Setelah sistem tutup tanam selesai akan diberlakukan lagi penutupan air secara total pada 15 Mei 2023 mendatang. Keputusan itu dilakukan menyusul dimulainya kembali lanjutan pekerjaan rehabilitasi Bendung dan jaringan irigasi di Daerah Irigasi Mbay yang dimulai sejak 2022.

Ada pun item pekerjaan yang dilakukan antara lain rehabilitasi bantalan, perbaikan pintu air Bendungan Sutami, pekerjaan rehabilitasi saluran induk (Primer), saluran Sekunder, saluran tersier dan rehabilitasi saluran pembuang.

Baca juga: Sengketa Tanah Penlok II Pembangunan Waduk Lambo di Mbay Nagekeo, Camat Aesesa Turun ke Wolo Kota

 

 

Proyek ini digarap PT Floresco Aneka Indah kerja sama operasional (KSO) dengan PT Brand Mandiri Jaya Sentosa di bawah pengawasan PT Indra Karya Persero dengan anggaran yang bersumber dari LOAN SIMURP sebesar Rp 53,8 miliar lebih.

"Stok pangan kami di Nagekeo saat ini dengan proyek perbaikan irigasi Mbay masih stabil," ujar Bupati Don saat dikonfirmasi TRIBUNFLORES.COM.

Optimisme Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo terkait antisipasi rawan pangan ini berdasarkan perhitungan pada tahun 2022 lalu saat PT Floresco Aneka Indah melakukan revitalisasi saluran irigasi.

Revitlisasi dimulai dari Sekunder 1 dan Sekunder 3, area persawahan di Sekunder 2 dengan luas area mencapai 1000 hektare tetap mendapat pasokan air dan melakukan aktivitas pertanian secara normal.

Baca juga: Wakil Bupati Nagekeo Bakar Semangat dan Apresiasi Aliansi Remaja Masjid Aesesa di Mbay 

Sementara itu, saat ini jelang pelaksanaan tutup tanam dan tutup air, ketiga saluran irigasi Mbay ini sedang mendapat pasokan air secara maksimal di atas area persawahan yang luasnya hampir mencapai empat ribu hektare.

Bupati Nagekeo meminta agar para petani dapat memaksimalkan pekerjaan di area persawahan. Ia mendorong petani di Nagekeo melakukan penanaman padi sebelum tanggal 25 Februari 2023 atau saat penutupan air di tanggal 15 Mei 2023. Hal ini mengantisipasi terjadinya gagal panen padi di area persawahan Mbay.

Berita TribunFlores.Com lainnya di Google News

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved