Berita NTT

Unwira Undang Murid Kelas II SD Juara Dunia Matematika Motivasi Mahasiswa

Rektor Unwira,Pater Dr.Philipus Tule,SVD mengatakan Nono cara hidup,cara belajar dan prestasinya telah memberi inspirasi bagi anak-anak sekolah di NTT

Editor: Egy Moa
HO
Dr. Philipus Tule, SVD., Rektor Unwira memberikan sertifikat penghargaan, buku-buku pembelajaran Matematika, buku-buku tulis, pena, baju, dan dana apresiasi kepada Nono di Ruang Rapat Rektorat, Lantai II, Kampus Penfui, Rabu, 16 Februari 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Elisabeth Eklesia Mei

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG- Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang mengundang Caesar Archangel Hendrik Meo Tnunay (Nono), juara dunia Matematika memotivasi dan memberikan inspirasi kepada mahasiswa Unwira pada Rabu 15 Februari 2023 di Ruang Rapat Rektorat, Lantai II, Kampus Penfui.

Rektor Unwira, Pater Dr. Philipus Tule, SVD  mengatakan Nono adalah murid inspiratif karena cara hidup, cara belajar, dan prestasinya telah menjadi inspirasi bagi anak-anak sekolah di NTT, sekaligus menjadi inspirasi bagi mahasiswa/i Unwira

“Nono telah meraih juara pertama dalam ajang International Abacus World Competition 2022 yang diadakan oleh International Abacus Brain Gym. Prestasi Nono tidak muncul begitu saja. Ada banyak orang yang membantu Nono, seperti Ibu Nur Yati Ussanak Seran, ibunda Nono, yang telah mendampingi Nono sejak kecil sampai saat ini,” tutur Pater Lipus.

Disamping itu, lanjut Pater Lipus, ada juga beberapa dosen Unwira yang pernah membantu dan mendampingi Ibu Nur Yati Ussanak Seran, Ibunda Nono, saat menjadi anak bimbingan di Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR).

Baca juga: Berkah Nono Juara Dunia Matematika, Diah Pitaloka Temui Orang Tua Nono Bicara Nasib Guru Honor

“Kami berdoa semoga Nono selalu sukses ke depannya,” ujar Pater Lipus sembari memberikan sertifikat penghargaan, buku-buku pembelajaran Matematika, buku-buku tulis, pena, baju, dan dana apresiasi kepada Nono.

Dalam sesi dialog interaktif, Ibu Nur Yati Ussanak Seran mengatakan bahwa sejak kecil, Nono terlihat sangat berbeda dengan anak-anak yang lain.

“Kecepatan mengingatnya luar biasa. Dia juga sangat aktif bergerak. Dia hanya tenang saat mengerjakan soal Matematika. Oleh karena itu, sejak umur 4 (empat) tahun, Nono belajar mengenal huruf. Saat usia 5 (lima) tahun, Nono belajar Matematika. Alhasil, sambung Nur, saat SD kelas 1 (satu), Nono sudah menguasai Matematika,” tutur Nur

Menurut Nur, kemampuannya mengajar dan membimbing Nono tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan beberapa dosen Unwira yang pernah mendampinginya di Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR) sejak tahun 2016 sampai tahun 2021.

Baca juga: Nono Sang Juara Dunia Lomba Matematika asal NTT, Akan Dibawa Ke Menara Astra

“Saya sudah kenal Unwira sejak lama. Para dosen Unwira, seperti Bapak Dr. Samuel Igo Leton, M.Pd., Bapak Drs. Alfons Bunga Naen, M.Pd., Bapak Dr. Drs. Kristoforus Djawa Djong, M.Pd., dan Ibu Dra. Theresia Wariani, M.Pd., sangat dekat dengan saya. Mereka sangat bersusah payah mengajar dan membentuk saya. Saya juga sering membuat mereka pening. Namun, berkat tangan-tangan dingin mereka, saya akhirnya bisa mengerti dan memahami Matematika. Saya bersyukur dan patut berterima kasih untuk semua jasa mereka,” ungkap Nur

Mempertegas cerita Nur, Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Unwira, Drs. Alfons Bunga Naen, M.Pd., mengatakan, Unwira telah bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR) sejak tahun 2016 sampai tahun 2021.

“Institusi lain yang bekerja sama dengan YPA-MDR biasanya hanya bertahan selama 1 (satu) tahun. Namun, bersama Unwira, kerja sama itu bertahan sampai 5 (lima) tahun. Sekarang, MoU memang sudah tidak ada, tetapi kami tetap menjalankan kegiatan bimbingan kami ke Kabupaten Rote Ndao sampai saat ini. Kegiatan kami itu lebih fokus pada upaya meningkatkan kualitas guru, khususnya di bidang Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Pedagogik, dan Bahasa Indonesia,” tutur Alfons.

Unwira, lanjut Alfons, selalu siap membantu Nur dan Nono jika memang ada hal-hal yang perlu diselesaikan bersama.

Baca juga: Cerita Nono Siswa Kelas 2 SD Asal NTT Juarai Lomba Matematika Tingkat Internasional

Menutup kegiatan itu, Pater Lipus menyampaikan beberapa hal penting yang dipelajari Unwira dari Nono, di antaranya perihal penggunaan waktu yang baik dan maksimal dalam belajar, serta melihat pelajaran Matematika dan ilmu lain sebagai permainan yang gampang, asyik, dan menyenangkan.

“Ke depannya, mahasiswa/i Unwira harus melihat Matematika dan ilmu lain sebagai permainan yang gampang, asyik, dan menyenangkan. Nono sudah menunjukkan bahwa kita tidak boleh takut untuk belajar Matematika dan ilmu eksakta yang lainnya. Nono sudah menjadi contoh yang baik untuk mempelajari berbagai bidang ilmu dengan metode gasing (gampang, asyik, dan menyenangkan),” pungkas Pater Lipus

kegiatan ini dihadiri oleh Caesar Archangel Hendrik Meo Tnunay (Nono), Nur Yati Ussanak Seran, Ibunda Nono, Pater Dr. Philipus Tule, SVD., Rektor Unwira, Bapak Dr. Samuel Igo Leton, M.Pd., Wakil Rektor I Unwira, Bapak Drs. Servatius Rodriques, M.Si., Wakil Rektor I Unwira,  Bapak Dr. Aleksius Madar, M.Ed., Dekan FKIP, Br. Anggelinus Nadut, S.Si., M.Si., Dekan FMIPA, para dosen FKIP dan FMIPA, serta mahasiswa/i Unwira. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved