Peringatan Dini Cuaca NTT

Suhu Anomaly di Permukaan Laut dan Konvergensi Picu Hujan Sedang di Beberapa Wilayah NTT

BMKG melaporkan suhu anomali permukaan laut di NTT bernilai positif dan terjadi perlambatan kecepatan angin di sejumlah wilayah.

Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/KRISTIN ADAL
PRAKIRAAN CUACA- Hujan di Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, 

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi El Tari Kupang mengeluarkan peringatan cuaca untuk wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 14–16 September 2025.

BMKG melaporkan suhu anomali permukaan laut di wilayah NTT bernilai positif dan terjadi perlambatan kecepatan angin atau konvergensi di sejumlah wilayah.

Kondisi tersebut memicu potensi hujan sedang disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.

 

Baca juga: Cuaca NTT 13–18 September 2025: Potensi Hujan di Beberapa Wilayah, Waspada Bencana Hidrometeorologi

 

 

Berikut rincian wilayah terdampak:

14 September 2025: Potensi hujan disertai petir dan angin kencang di Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, dan Sumba Barat. Potensi angin kencang di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, dan Sabu Raijua.

15 September 2025: Potensi hujan disertai petir dan angin kencang di Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ende, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya. Potensi angin kencang di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, dan Sabu Raijua.

16 September 2025: Potensi hujan disertai petir dan angin kencang di Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya. Potensi angin kencang di Sabu Raijua.

 

Baca juga: Prospek Cuaca 12-18 September 2025: Bibit Siklon-Gelombang Atmosfer Tingkatkan Risiko Cuaca Ekstrem

 

BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem ini, terutama di wilayah rawan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang.

BMKG juga mengingatkan waspada angin kencang yang sifatnya kering yang berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah NTT.

Sumber: BMKG

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved