Hari Valentine di Sikka

Rayakan Valentine, OMK Boganatar Tanam Pohon di Mata Air

OMK Boganatar melaksanakan aksi penanaman pohon di sumber mata air yang ada di Desa Kringa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/HO-OMK BOGANATAR
PENANAMAN POHON-OMK Boganatar melaksanakan aksi penanaman pohon di sumber mata air Desa Kringa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu

TRIBUNFLORES.COM,MAUMERE-Kumpulan orang muda yang tergabung dalam organisasi Orang Muda Katolik (OMK) Paroki St.Yohanes Pembaptis Boganatar mengadakan penanaman pohon di mata air, Sabtu, 18 Februari 2023.

Agenda tersebut sejatinya merupakan rangkaian dari perayaan Hari Kasih Sayang (Valentine) yang telah dilaksanakan sejak tanggal 14 Februari 2023.

Menjawab ensiklik Paus Fransiskus V bertajuk Laudato Si yang menekankan pada pentingnya menjaga lingkungan hidup, OMK Boganatar pun mewujudkannya dalam penukaran anakan pohon dan penghijauan di mata air.

Berbeda dari yang biasanya dilakukan di mana momen tukar kado sering kali menjadi acara inti dalam perayaan Valentine, pada 14 Februari 2023 lalu OMK Boganatar menggantinya dengan momen tukar pohon.

Baca juga: Orang Muda Flores Timur dan Sikka Suarakan Stop Kekerasan Terhadap Anak

 

 

Anakan-anakan pohon yang ditukarkan tersebut kemudian ditanam di mata air Helir, Desa Hikong yang merupakan sumber air bagi dua desa di dekatnya yakni Desa Hikong dan Kringa yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.

Mia Margaretha, Pengurus OMK Paroki Boganatar dalam keterangan pers kepada TRIBUNFLORES.COM di Maumere, menjelaskan, pelaksanaan kegiatan ini didasari oleh masalah kekurangan air yang selama beberapa tahun terakhir dialami oleh masyarakat.

"Sepuluh tahun terakhir, masyarakat mengalami krisis air yang luar biasa. Maka dari itu, peran anak muda dalam hal ini harus nyata yakni dengan memperhatikan lingkungan sekitar. Salah satunya dengan menanam pohon. Kita berpikir soal efek jangka panjang. Mungkin sepuluh dua puluh tahun lagi baru terasa, tapi hal-hal baik tidak boleh ditunda," ujarnya.

Lokasi mata air sendiri berjarak kurang lebih 3 kilometer dari pusat Desa Hikong. Meski didukung dengan cuaca yang tidak menentu, penanaman pohon tidak meluruhkan semangat anak-anak muda tersebut. Dengan berjalan kaki, para orang muda katolik paroki Boganatar harus melewati beberapa aliran sungai dan mendaki untuk sampai ke mata air Helir.

Selain penanaman pohon, OMK Paroki St.Yohanes Pembaptis Boganatar juga mengadakan kerja bakti dengan membersihkan lumpur serta sampah organik yang menutupi pipa saluran air. Bersama dua imam paroki Boganatar, Pater Vinsensius Neonbasu, SVD (Pater Vinsen) dan Pater Yulius Krisdianto Ebot, SVD (Pater Erik) sebanyak tiga puluh anakan pohon ditanam di lokasi mata air.

Dalam kegiatan tersebut, Pater Erik juga menyampaikan pesan kepada orang-orang muda agar lebih peduli kepada lingkungan hidup.

"Pesan saya untuk orang muda diharapkan anak-anak muda bisa lebih peduli dengan lingkungan sekitar mengingat krisis global makin hari makin parah. Anak-anak muda mesti mulai tanam pohon baik di tempat-tempat yang tandus maupun di tempat lainnya," jelas Pater Erik.(ris)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved