Berita NTT

Kenakan Sarung Tenun Manggarai, BP HMPM Kupang Dilantik, Pesan Jangan Lupa Kampung Halaman

Himpunan Mahasiswa Peternakan Manggarai merupakan organisasi intra kampus di Undana Kupang NTT. HMPM kumpulan mahasiswa Manggarai Kuliah di Kupang.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-ARSEN TARUNG
POSE BERSAMA - Badan pengurus HMPM Kupang pose bersama usai dilantik. Tampak mengenakan sarung adat khas Manggarai saat acara pelantikan di Aula Hangar Lanudal Kupang, NTT, Sabtu 18 Februari 2023 malam. 

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Wihelmus Wakang senior Himpunan Mahasiswa Peternakan Manggarai (HMPM) Kupang melantikan badan pengurus (BP) HMPM Kupang periode 2022/2023.

Acara pelantikan digelar di Aula Pol Udara Hanggar Lanudal Kupang, Sabtu 18 Februari 2023 malam.

Menariknya saat pelantikan, semua badang pengurus mengenakan sarung tenun adat khas Manggarai, Songke dan dipadukan dengan kemeja putih.

Ketua HMPM Kupang, Albertus Inggal dalam sambutannya mengaku bangga dan senang bisa dilantik menjadi pengurus baru HMPM Kupang.

Baca juga: Kenakan Kain Tenun Adat Khas Manggarai, Badan Pengurus HMPM Kupang Dilantik

 

Albertus mengajak semua anggota HMPM Kupang untuk kompak dan bekerjasama untuk menyukseskan berbagai program kerja kedepannya.

"Sesuai dengan tema dalam kegiatan pelantikan ini, saya lebih mengarahkan kepada arah gerak perjalanan suatu organisasi yang sepenuhnya ada di tangan badan pengurus dan seluruh anggota HMPM Kupang. Karena didalam suatu rumah yang di butukan pertama yaitu suatu keharmosisan, maka keharmonisan itu betul-betul dijaga dan dirawat dengan baik demi ekstensi suatu organisasi kedepanya,"ujarnya.

Sementara itu, ketua terdemisioner, Mariano oktavianus Nari mengatakan HMPM kupang merupakan organisasi kepemudan intra kampus yang sejak lama ada di Kupang.

"Proficiat kepada teman-teman badan pengurus yang dilantik.
Neka hemong kuni agu kalo merupakan filosofi Manggarai yg dijadikan landasan dasar sehingga HMPM eksis di Kota Kupang sampe detik ini,"ujarnya.

Mariano mengaku berbicara soal organisasi tentunya tidak terlepas dari keaktifan keanggotan untuk merealisasikan semuah program kerja yang dirancang badan pengurus kedepanya.

Ia menganalogikan Kehidupan organisasi seperti seekora ikan.

"Dalam artian kalau seandainya kepala ikan busuk semuanya juga ikut busuk. Analogi ini mengandung arti bawasanya ketua dalam wadah organisasi berperan penting yaitu menyatuhkan semuah ide dan gagasan dari semua anggota guna merealisasikan semuah Program kerja, sehinga Wadah organisasi tetap eksis,"ujarnya.

Sementara itu senior HMPM Kupang, Bonefasius Onta, menyatakan, organisasi HMPM kupang merupakan organisasi basic yang lebih mengarah kepada pandangan mahasiswa peternakan Manggarai terkait kemajuan di bidang peternakan.

Baca juga: Orang Muda Flores Timur dan Sikka Suarakan Stop Kekerasan Terhadap Anak

"Kondisi peternak sekarang sudah cukup takut dengan adanya Virus ASF (virus babi) sehingga, kita dituntut agar Siap membantu masyarakat entah itu melalui sosialisasi ataupun lewat media untuk memberi pemahaman yang luas terkait problem yang ada kepada masyarakat kita khususnya masyarakat Manggarai. Percuma disini kita katakan bahwa the youth are agen of change or the yout are agent of control, kalau tidak ada perubahan untuk masyarakat kita di Manggarai saya pikir itu hal konyol, percuma. Oleh karena itu diharapkan kepada ketua umum yang sudah dikukuhkan agar bisa menakoda HMPM Kupang kearah yang baik,"ujarnya.

Sementara itu Wihelmus wakang yang merupakan ketua pertama HMPM Kupang, mengatakan eksistensi dan berkembangnya sebuah organisasi tidak terlepas dari yang namanya kerja sama, baik sesama badan pengurus dan panitia maupun antara senior.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved