Breaking News

Berita Ende

Kesulitan Biaya Operasi Anak, Sumarni Lega Terbantu BPJS

Kelainan kongenital dapat menyebabkan bayi lahir dengan kecacatan atau gangguan fungsi pada organ tubuh atau bagian tubuh

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-HO-BPJS KESEHATAN ENDE
PESERTA JKN- Sumarni Zakaria, peserta JKN asal Kabupaten Ende. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Tommy Mbenu Nulangi

TRIBUNFLORES.COM, ENDE- Kelainan kongenital dapat menyebabkan bayi lahir dengan kecacatan atau gangguan fungsi pada organ tubuh atau bagian tubuh tertentu karena gangguan selama masa tumbuh kembang janin dalam kandungan. Kondisi ini pun dialami oleh anak laki-laki Sumarni Zakaria (36), mengalami kelainan kongenita atau kelainan bawaan sejak lahir.

Sumarni Zakaria, warga Kota Ende yang menjadi peserta JKN sejak kurang lebih tujuh tahun lalu, ketika buah hatinya Munir menderita penyakit bawaan lahir dan harus menjalani operasi. Dilema akan biaya operasi yang harus dikeluarkan terlampau besar, Sumarni lega terbantu dengan Kartu BPJS yang menanggung semua biaya perawatan anaknya.

"Pengalaman saya menggunakan kartu BPJS waktu saya melahirkan anak laki-laki saya, terus saya dianjurkan rujuk keluar kota karena anak saya itu punya penyakit bawaan lahir," tutur Sumarni saat menceritakan pengalamannya, Rabu 1 Maret 2023.

Sumarni mengatakan, awalnya ia dan suaminya sempat khawatir dengan kondisi sang anak dan biaya besar yang harus keluarganya keluarkan. Namun kekhawatiran Sumarni dan suaminya hilang setelah tahu bahwa semua biaya perawatan anaknya dijamin oleh BPJS Kesehatan.

Baca juga: Operasi Katarak di Usia Senja, Arifin H Umar Dapat Jaminan dari BPJS Kesehatan

 

"Anak saya akhirnya dirujuknya ke Rumah Sakit Sangla Denpasar di bulan November tahun 2016. Sampai di Rumah Sakit Sanglah Denpasar itu awal mulanya anak saya didiagnosa dari Ende penyempitan usus, namun setelah diperiksa, anak saya itu mempunyai komplikasi, ada kelainan jantung bawaan lahir, meningitis, sama kista di empedu hatinya," lanjut Sumarni.

Setelah terdiagnosa, kata Sumarni, anaknya menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Sanglah Denpasar selama empat bulan dengan biaya yang dijamin BPJS Kesehatan. Semua biaya perawatan sebesar Rp.111.900.000 ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

“Operasi usus anak saya waktu itu berjalan lancar, namun karena tidak ada dokter jantung di Rumah Sakit Sangla Denpasar untuk bedah, saya dianjurkan untuk rujuk ke Rumah Sakit Dokter Sutomo Surabaya dan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta,” Ujar Sumarni

Usai melakukan operasi putranya, Sumarni kembali ke Ende. Hingga pada tahun 2017 anaknya dirujuk kembali ke Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta.

Baca juga: Upaya Tingkatkan Mutu Layanan Peserta JKN, BPJS Kesehatan Sambangi RSUD Ende

“Waktu di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita untuk operasi selanjutnya, operasi jantung. Biayanya itu juga kisaran ratusan juta juga, kira-kira dua ratus juta lebih dan seluruhnya juga ditanggung oleh BPJS. Waktu itu anak saya dirawat disana selama empat bulan sampai stabil dan diijinkan pulang"ungkap Sumarni.

Berbekal dari pengalamannya tersebut, Sumarni pun mengimbau kepada penduduk yang belum mendaftar sebagai peserta JKN untuk segera mendaftarkan diri dan keluarga.

Dia juga berpesan kepada peserta JKN untuk selalu membayar iuran setiap bulan secara rutin sebelum tanggal 10, karena dengan iuran tersebut dapat menolong masyarakat atau peserta JKN yang sedang terkena musibah sakit seperti anaknya.

"Harapannya program JKN terus berlanjut untuk masyarakat. Kami masyarakat kurang mampu ini sangat membantu sehingga kami bisa rujuk sampai ke luar kota. Terima kasih untuk program JKN," tutup Sumarni.

Sebelumnya berdasarkan data dari WHO menunjukkan bahwa terdapat lebih dari 8 juta bayi di seluruh dunia terlahir dengan kelainan bawaan setiap tahunnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved