Berita NTT
Cerita Bahagia Hasnah Nasabah Bank NTT, Sukses Jadi Penjual Sayur Berkat Kredit Mikro Merdeka
Hasnah sedang duduk menanti pembeli di lapak jualanya sebuah kios sembako kecil, Jumat 3 Maret 2023. Tampak ia mengenakan
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Kristin Adal
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Hasnah Abudlah (58), penjual sayur di Pasar Tingkat Maumere, Kabupaten Sikka memilikki cerita bahagia dan kiat sukses sebagai penjual sayur di Kota Maumere.
Puluhan tahun ia melakoni usahanya ini untuk bertahan hidup guna membiayai 3 orang anaknya. Selain jualan sayur kini Hasnah membangun kios sembako berkat pinjaman Kredit Mikro Merdeka Bank NTT.
Hasnah sedang duduk menanti pembeli di lapak jualanya sebuah kios sembako kecil, Jumat 3 Maret 2023. Tampak ia mengenakan baju hitam lengan panjang dengan celana panjang merah muda dan tas hitam kecil.
Baca juga: Kisah Wirausahawan Muda Binaan Bank NTT Berhasil Dirikan Dua Perusahaan
Bangunan kios sembako ini terbuat dari dinding seng dengan kerangka kayu dan berlantai keramik. Lapak jualannya berada di bagian utara Pasar Tingkat, persis di ujung pasar dan tak jauh dari bahu jalan.
Sementara di depan kios sembakonya, terdapat lapak sayur dengan tenda panjang tempat penyimpanan aneka sayuran. Lapak sayur ini adalah usaha pertamanya.
"Saya ini penjual sayur sudah puluhan tahun. Anak saya yang bantu jaga sayur dan saya jaga kios sembako," ungkap ibu 4 orang anak ini.
Wanita asal Ende berkisah, ia menikah dengan suaminya yang adalah keturunan Bugis tetapi lahir bersar di Maumere. Hasnah menikah di Ende puluhan tahun silam di Ende. Kemudian memutuskan pindah ke Maumere dan memulai kehidupan keluarga.
"Suami saya sudah meninggal 9 tahun lalu. Saya dan anak-anak yang lanjut berjualan sayur di pasar. Dan sekarang alhamdulilah ada tambah usaha kios," cerita Hasnah sembari merapikan jilbab hitamnya.
Hasnah dan alamarhum suaminya merintis usaha jualan sayur di Pasar Tingkat Maumere. Sepeninggalan suaminya, Hasnah dan anak-anak bergantian menjaga lapak sayur di Pasar Tingkat Maumere.
"Setiap subuh saya berbelanja sayur segar di Pasar Alok dan dijual kembali di sini. Di Pasar Alok tidak ada lagi tempat untuk jualan sehingga saya dan suami dulu putuskan jualan di Pasar Tingkat," kata Hasnah.
Bersaing dengan puluhan pedagang sayur di Pasar Tingkat tak membuat Hasnah patah semangat mengumpulkan rupiah. Hasnah dan anak-anaknya bahu-membahu mendukung usaha keluarga dan usaha ini mampu menopang ekonomi keluarga.
Dari usaha jualan sayur, kini Hasnah berani mengepakan sayap usahanya ke kios sembako. Modal membuka usaha kios sembako ini ia dapatkan dari pinjaman Kredit Mikro Merdeka Bank NTT untuk pelaku usaha mikro dan kecil dengan nilai maksimal Rp 5 juta.
" Saya mendapatkan informasi pinjaman ini dari kerabat saya yang kerja di Bank NTT Cabang Maumere. Waktu tahun 2020 itu dia bilang Bank NTT ada program Kredit Mikro Merdeka untuk kami pelaku usaha kecil dan dia daftarkan saya," ujar Hasnah.
Hasnah melakukan pinjaman pertama pada tahun 2021 dengan besaran pinjaman Rp 5 juta dan angsuran yang dibayar selama satu tahun. Modal ini ia pakai untuk membantu usaha jualan sayur di pasar dan kebutuhan lainnya.
Bank NTT
Nasabah Bank NTT
Cerita Bahagia dan Sukses Hasnah Nasabah Bank NTT
Sukses Jadi Penjual Sayur
Berkat Kredit Mikro Merdeka
TribunFlores.com terkini
Bank NTT Bantu Rp 100 Juta Untuk Karya Murni dan Renceng Mose Ruteng |
![]() |
---|
Kisah Wirausahawan Muda Binaan Bank NTT Berhasil Dirikan Dua Perusahaan |
![]() |
---|
Kolaborasi Bersama Gereja Katolik Manggarai dan Bank NTT Hadirkan Altar di Kebun Hingga Pasar |
![]() |
---|
‘Terbaik dari Hati’ Bank NTT Persembahkan 100 Kantong Darah, Dirut Alex Singgung Makna Paskah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.