Berita Sikka

DPRD Sikka Minta Pemerintah dan Polisi Tindak Tegas Pelaku Kekerasan Perempuan dan Anak

Wakil Ketua DPRD Sikka, Yoseph Karmianto Eri meminta pemerintah dan polisi tindak tegas pelaku kekerasan.

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
LAUNCHING CATAHU TRUK - Acara launching Catatan Tahunan (CATAHU) TRUK F tahun 2022 oleh Lembaga Divisi Perempuan Tim Relawan untuk Kemanusiaan bertempat di Aula Eustochia TRUK, Rabu, 8 Maret 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Menanggapi meningkatnya kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Sikka, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sikka, Yosep Karmianto Eri menyebutkan meminimalisir kasus tersebut harus kerja kolektif.

Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Sikka sebagai leading sektornya harus mampu bekerja sama dengan lembaga swasta seperti TRuK F Maumere dan pihak kepolisian.

"Kerjasama itu untuk melakukan pendampingan dan sosialisasi, dan harus bersama-sama merancang bangun strategi untuk menurunkan dan menghilangkan kasus-kasus seperti ini dan yang paling penting adalah melakukan parenting atau pengasuhan itu harus dilakukan sejak dini," ujar Ketua DPC PKB Kabupaten Sikka itu, Rabu, 8 Maret 2023.

Dia mengakui, untuk menekan kasus kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan membutuhkan waktu dan harus adanya kerjasama yang baik antar lintas sektor.

 

Baca juga: Tekan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak, TRuK F Maumere Sebut Harus Diciptakan Ruang Aman

 

 

Ditanya soal apakah sudah ada Peraturan Daerah (Perda) yang dihasilkan DPRD Kabupaten Sikka tentang kasus kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan, pria yang akrab disapa Manto Eri ini menyebutkan dirinya akan mengecek terlebih dahulu terkait keberadaan Perda tersebut.

Dia juga meminta orangtua dan masyarakat untuk saling mengingatkan dan saling memberikan saran. Dan kepada Pemerintah Kabupaten Sikka dan Kepolisian Resor (Polres) Sikka untuk menindak tegas para pelaku kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan.

"Yang namanya kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan itu sudah menjadi atensi nasional, untuk itu pemerintah dan kepolisian harus bertindak tegas supaya ada efek jera," tegas politisi asal Pulau Palue, Kabupaten Sikka ini.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved