Kapal Tenggelam di Waingapu

Kapal Beras Tenggelam di Waingapu, 50 Ton Dedak dan 10 Ton Beras Tak Bisa Diselamatkan

Sebuah kapal pengangkut beras dari Bima, NTB yang hendak berlabuh di Pelabuhan Rakyat (Pelra) Kota Waingapu.

Editor: Hilarius Ninu
POS-KUPANG.COM /FERDY NAGA
Kapal Tenggelam di Waingapu-Kondis Kapal Layar Motor Lambung Tunas Bunga Bahari yang tenggelam di Pelra Waingapu, Kabupaten Sumba Timur. 

“Jadi kami berangkat dari Bima itu, Rabu 15 Maret 2023 pukul 11.00 malam. Ketika hendak akan masuk Waingapu pada Kamis malam itu terjadi bunyi besar di lambung kiri perahu, yang disebabkan terlepasnya papan yang diduga terbentur kayu. Setelah ABK turun ke bawah untuk melihat ternyata air sudah penuh dalam waktu 10 menit tidak dapat diselamatkan lagi hingga akhirnya tenggelam,” imbuh Abbas.

Abbas mengaku, kapal yang dinakhodainya baru berusia 7 tahun dengan berat 100 lebih ton. Kapalmengangkut beras dan dedak sekitar 100 ton dan buah-buahan milik seorang pengusaha di Waingapu juga barang lainnya.

Ia mengungkapkan, ABK KLM Tunas Bunga Bahari semuanya selamat. Sementara muatan kapal tak bisa diselamatkan karena barang tersebut sudah tercampur dengan air laut.

Terkait dengan tenggelamnya KLM Tunas Bunga Bahari, lanjutnya, terjadi ketika lampu merah atau 50 menit akan bersandar di pelabuhan Waingapu.

Ia juga belum dapat mengungkapkan berapa kerugian atas peristiwa itu. Pihaknya masih fokus dengan musibah tenggelam kapal yang dialaminya. Namun diperkirakan kerugian yang diderita mencapai puluhan juta.

“Kita belum tahu berapa kerugian yang kita alami saat ini karena masih fokus dengan musibah ini dan saat ini kami masih melaporkan peristiwa ini ke pihak terkait,” ucapnya. (Cr21).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved