Romo Anis Satu : Sejarah dan Makna Jalan Salib Bagi Umat Katolik

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Maria Mangkung

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Berikut penjelasan Pastor Paroki Katedral Santu Yosef Maumere, Romo Anis Satu, Pr tentang sejarah dan makna jalan salib menurut Gereja Katolik selama masa prapaskah.

Romo Anis, begitu nama panggilan Pastor Paroki Katedral Maumere ini ketika ditemui TRIBUNFLORES.COM di Maumere, Jumat, 17 Maret 2023 siang, mengisahkan, kalau Jalan Salib bagi umat katolik ini dilakukan umat setiap hari Jumat selama masa prapaskah hingga menjelang Paskah.

Jalan Salib adalah sebuah devosi yang mengarahkan pandangan pada spiritualiti kita pada pandangan peristiwa Yesus Kristus, mulai dari putusan hukuman mati pada Yesus, hingga pada peristiwa pemakamannya.

Inilah jalan terakhir Yesus ketika Ia hidup didunia, dan devosi Jalan Salib dilakukan untuk mengingatkan kita pada peristiwa tersebut.

Menurut sejarah sebetulnya Jalan Salib dirintis oleh Santo Fransiskus Asisi, lalu diperkenalkan oleh Ordo Fransiskan abad ke 14 lalu meluas di Gereja Katolik Roma pada abad ke pertengahan.

Paus Klemens ke XII menetapkan secara resmi, terkhusus perhentian-perhentian, secara defenitif pada abad ke 17 yang berlaku hingga sekarang.

Kemudian banyak Paus merekomendasikan Jalan Salib seperti, Paus Innocentius XI (1686), Innocentius XII (1694), Benediktus XIII (1726), Klemens XII (1731), Benediktus XIV (1742).

Sebelumnya devosi Jalan Salib hanya dilakukan di Biara-Biara setiap hari Jumat namun umumnya sekarang dilakukan umat beriman pada masa Prapaskah.

Makna Jalan Salib mengingatkan kita akan peristiwa Yesus menebus dosa manusia.

Jalan Salib menjadi penguat iman akan inkarnasi Sabda menjelma menjadi manusia.

Kita tidak melupakan bahwa dalam diri Yesus ada dua kodrat yaitu kodrat insani dan ilahi.

Berikut 14 stasi atau perhentian jalan salib, yang dijalani setiap hari Jumat oleh seluruh umat Katolik sejagat.