Berita Sikka

Pasca Larangan, Lapak Penjual Pakaian Bekas di Maumere Sepi

Lapak penjual pakaian bekas di Pasar Alok Kota Maumere Kabupaten Sikka sepi sejak beberapa pekan terakhir ini.

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/ARNOLDUS WELIANTO
LAPAK ROMBENGAN- Kondisi lapak pedagang pakaian bekas di pasar Alok Kota Maumere Kabupaten Sikka sepih, Senin, 20 Maret 2023 pagi. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Lapak penjual pakaian bekas di Pasar Alok Kota Maumere Kabupaten Sikka sepi sejak beberapa pekan terakhir ini.

Sepinya lapak penjual pakaian bekas di Pasar Alok Kota Maumere menyusul dengan adanya larangan impor pakaian bekas oleh Pemerintah Pusat karena dianggap mematikan bisnis UMKM dan merugikan industri tekstil dalam negeri

Pantauan TribunFlores.com, Senin 20 Maret 2023 terlihat lapak penjual pakaian bekas di pasar Alok Maumere sangat sepi.

Hanya beberapa lapak penjual pakaian bekas yang membuka dagangan. Hanya ada pakaian bekas yang berjejer atau dilapakan oleh pedagang baik di areal utama atau di sisi timur dan barat pasar Alok Maumere.

Baca juga: Warga Keluhkan Bau Limbah Ikan di Eks Pasar Geliting Sikka

Padahal, biasanya pasar yang barang dagangan diburu oleh hampir merata di seluruh masyarakat Kabupaten Sikka cukup ramai.

Apalagi, di saat Minggu pagi hingga siang hari dan akhir pekan selalu ramai di kunjungi masyarakat berburu pakaian bekas.

Salah satu pedagang pakaian bekas yang enggan namanya dipublis TribunFlores.com, mengaku belum mengetahui alasan adanya larangan impor pakaian bekas oleh Pemerintah Pusat.

Dikatakannya, apabila ditertibkan para pedagang berharap pemerintah menyiapkan lapangan kerja baru sehingga bisa memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

Baca juga: Kepala Desa di NTT Ini Tolak Naikan Dana Desa

 

 

"Sebagai pedagang hanya pasrah saja, Kalau pemerintah melarang, kita cari pekerjaan lain saja," katanya
Pekerjaan sebagai pedagang pakaian bekas sudah digeluti sejak tahun 1996 dari pekerjaan tersebut ia bisa menghidupi ekonomi keluarga.

Dikatakannya, harga satu bal pakaian bekas dibeli dengan harga 6 juta rupiah. Pakaian bekas tersebut didatangkan dari Pulau Jawa.

"Kami beli dari Jawa, Satu bal itu harganya 6 juta," katanya

Meski demikian, Ia tidak mau menjelaskan cara mendatang pakaian bekas dari Pulau Jawa ke Kota Maumere Kabupaten Sikka.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved