Berita Lembata
Pemuda di Lembata Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak
Para pemuda di kompleks Woloklaus, Bluwa, Waikomo dan simpatisan dari luar wilayah ini secara gemohing
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, RICKO. WAWO
TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Para pemuda di kompleks Woloklaus, Bluwa, Waikomo dan simpatisan dari luar wilayah ini secara gemohing atau gotong royong memperbaiki jalan rusak di Kelurahan Lewoleba Barat, Kabupaten Lembata pada Sabtu, 18 Maret 2023 pagi.
Diinisiasi Koordinator Umum Relawan Taman Daun, John S J Batafor, bersama Komunitas Bonsai Lembata, para pemuda ini tampak antusias menambal lubang-lubang pada jalan yang membentang dari pertigaan Waikomo - Kantor Lurah Lewoleba Barat - pertigaan Bluwa ini.
Secara gemohing mereka juga membagi tugas dalam perbaikan jalan ini. Sebagian dari mereka menghambur material campuran tanah dan kerikil pada lubang jalan yang sekian tahun telah menjadi pemandangan umum Kota Lewoleba ini.
Sebagian dari mereka menyiram air pada campuran agregat yang telah diisi pada lobang jalan rusak. Sementara sebagian lainnya mengangkut campuran semen untuk finishing. Suasana kekeluargaan begitu tampak dalam kerja sama yang mereka lakukan kali ini.
Baca juga: Tanda Tangan MoU, Penjabat Bupati Lembata Ingatkan Masyarakat Dukung Pembangunan SDN Waisesa
Bukan tanpa alasan. Para pemuda dua kompleks ini merasa seperjuangan untuk saling mendukung dalam menyelesaikan persoalan di Kelurahan Lewoleba Barat, khususnya di Bluwa, Waikomo dan Woloklaus.
"Ini merupakan insiatif orang muda yang perlu diapresiasi. Karena selama ini para pemuda di kompleks ini jalan sendiri-sendiri. Dengan adanya inisatif dari reu John Batafor, teman-teman di kompleks ini bisa bersatu membangun daerah dengan hal kecil seperti ini," ujar Yohanes Daton Manuk.
Aksi para pemuda ini mendapat apresiasi dari warga setempat yang selama ini selalu merasa terganggu saat melintas di jalur ini. Petrus Olak Manuk, warga Woloklaus mengaku senang dengan apa yang dilakukan oleh pemuda di kompleks ini.
Menurutnya, jika kelompok pemuda ini bersatu, bukan tidak mungkin mereka akan melakukan banyak hal positif untuk mendukung pembangunan di Lembata, khususnya di Kelurahan Lewoleba Barat.
"Saya melihat bahwa jalan ini sebenarnya bagian daripada pemerintah. Hanya selama ini kan pemerintah tidak terlalu memperhatikan jalan ini. Akhirnya kan dari Bapa John (John S J Batafor) ya, inisiatif untuk sama-sama kerja," kata Petrus.
"Harapan kami sebagai orangtua bahwa anak-anak muda harus bersatu. (Peran pemuda) sangat penting. Anak muda ini kan sudah mulai menggantikan posisi kami orangtua. Sehingga kami berharap bahwa anak muda di kompleks ini harus bersatu," kata Petrus.
Kegiatan ini juga melibatkan anggota Komunitas Bonsai Lembata. Komunitas yang kerap melakukan aksi-aksi sosial di Kabupaten Lembata ini melihat, sudah saatnya warga turut mengambil peran dalam pembangunan di tengah keterbatasan anggaran pemerintah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.