Berita NTT

BMKG NTT Sebut La Nina Berakhir, Musim Kemarau akan Datang Lebih Awal dan Berpotensi El Nino Lemah

BMKG NTT menyebutkan La Nina Berakhir, Musim Kemarau akan Datang Lebih Awal dan Berpotensi El Nino Lemah.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
ILUSTRASI MUSIM KEMARAU -BMKG NTT menyebutkan La Nina Berakhir, Musim Kemarau akan Datang Lebih Awal dan Berpotensi El Nino Lemah. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Berdasarkan evaluasi perkembangan musim hujan 2022/2023, BMKG - Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Timur merilis bahwa Musim Hujan 2022/2023 diprediksi akan datang lebih awal dibanding biasanya.

Hasil pemantauan hingga Februari 2023 menunjukkan 100 persen zona musim (ZOM) Nusa Tenggara
Timur telah mengalami musim hujan.

Secara umum sebagian besar ZOM memasuki musim hujan pada bulan Oktober hingga November 2022 serta mengalami puncak pada Februari 2023.

Kepala Stasiun Klimatologi NTT, Rahmattuloh Adji, menyebutkan, La Nina diprediksi segera beralih menuju netral hingga Februari 2023, pemantauan terhadap anomali iklim global di Samudera Pasifik menunjukkan La-Nina lemah masih berlangsung namun dengan indeks yang mendekati ambang batas normal yaitu -0,52.

Baca juga: BMKG Sebut Hujan di NTT Akibat Gelombang Equatorial Rossby

 

"Sedangkan di Samudera Hindia, pemantauan suhu muka laut menunjukkan kondisi Netral,"ujarnya dalam keterangan pers yang diterima TRIBUNFLORES.COM Kamis 30 Maret 2023.

Kata dia, fenomena LaNina diprediksi akan segera menujuNetral pada periode Maret 2023 dan terus bertahan hingga akhir semester pertama 2023.

Pada semester kedua, terdapat peluang sebesar 50-60 persen bahwa kondisi Netral akan beralih menuju Fase El Nino Lemah.

Sementara itu, kondisi IOD diprediksi akan tetap netral hingga akhir tahun 2023.

Kapan Awal Musim Kemarau 2023?

Ia menjelaskan awal musim kemarau umumnya berkait erat dengan peralihan Angin Baratan (Monsun Asia)
menjadi Angin Timuran (Monsun Australia).

BMKG memprediksi Awal Musim Kemarau terjadi seiring aktifnya Monsun AustraliapadaApril 2023 yang akan dimulai dari wilayahNusa Tenggara dan Bali.

Dari total 28 ZOM di Nusa Tenggara Timur, sebanyak 27 ZOM (96,43 persen) diprakirakan akan mengawali Musim Kemarau bulan April 2023, sedangkan untuk 1 ZOM (3,57 persen), Awal Musim Kemarau terjadi pada bulan Mei 2023.

Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologis, Awal Musim Kemarau (periode 1991- 2020), maka Awal Musim Kemarau 2023 di Nusa Tenggara Timur diperkirakan MAJU pada 13 ZOM (46,43 persen ), SAMA DENGAN NORMAL-nya pada 8 ZOM (28,57 persen) dan MUNDUR pada 7 ZOM (25,00 persen).

Wilayah yang awal kemaraunya diprediksikan maju yaitu sebagian kecil Kab. Manggarai Barat, sebagian kecil Kab. Manggarai, sebagian kecil Kab. Manggarai Timur, sebagian kecil Kab. Ngada, sebagian kecil Kab. Nagekeo, Kab. Ende, Kab. Sikka, sebagian Kab. Flores Timur, Kab. Sumba Barat Daya, Kab. Sumba Barat, Kab. Sumba Tengah, Kab. Sumba Timur, Kab. Rote Ndao, sebagian kecil Kab. Kupang, sebagian besar Kab. Timor Tengah Selatan, sebagian kecil Kab. Timor Tengah Utara, sebagian besar Kab. Belu dan sebagian Kab. Malaka.

Baca juga: Penyulingan Air Minum dari Uap Panas Bumi Rokatenda, Kearifan Lokal Kebanggaan Warga Palue di NTT

Bagaimana Sifat Hujan Pada Musim Kemarau ini?

Ia menjelaskan apabila dibandingkan terhadap rerata klimatologis (periode 1991-2020), maka secara umum Musim Kemarau  lebih kering, yaitu curah hujan lebih rendah dari reratanya) sebanyak 16 ZOM (57,14 persen), namun terdapat 4 ZOM (14,3 persen) yang diprediksikan akan bersifat ATAS NORMAL (Musim kemarau lebih basah, yaitu curah hujan lebih tinggi dari reratanya) dan sejumlah 8 ZOM (28,57 persen) diprediksikan akan bersifat NORMAL atau SAMA dengan rerata klimatologisnya.

Wilayah yang diprediksi mengalami sifat musim kemarau di bawah normal yaitu sebagian kecil Kab. Manggarai Timur, Kab. Ngada, sebagian kecil Kab. Nagekeo, sebagian kecil Kab. Ende, Kab.Sikka, sebagian Kab. Flores Timur, Kab. Lembata, Kab.Alor, Kab. Sumba Barat Daya, Kab. Sumba Barat, Kab. Sumba Tengah, Kab. Sumba Timur, Kab. Sabu Raijua, Kab. Rote Ndao, sebagian kecil Kab. Kupang, sebagian besar Kab. Timor Tengah Selatan, sebagian kecil Kab. Timor Tengah Utara, sebagian besar Kab. Belu dan sebagian Kab. Malaka.

Kapan Puncak Musim Kemarau Tahun 2023?

Ia menyebutkan puncak musim kemarau 2023 di wilayah Nusa Tenggara Timur diperkirakan umumnya
terjadi pada bulan Agustus 2023 sebanyak 17 ZOM (60,71 persen).

Namun demikian, terdapat beberapa wilayah yang mengalami puncak Musim Kemarau pada bulan Juli 2023 sebanyak 5 ZOM (17,86 persen) dan September 2023 sebanyak 6 ZOM (21,43 persen).

Kesimpulan Prakiraan Musim Hujan 2022/2023

Musim Kemarau pada tahun 2023 umumnya akan tiba lebih awal dibandingkan dengan
biasanya.

Curah hujan yang turun pada periode musim kemarau 2023 diprediksi akan normal hingga lebih kering dibandingkan biasanya.

Meskipun demikian ada beberapa daerah yang diprediksi mengalami curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan biasanya.

"Periode puncak musim kemarau diprediksi umumnya terjadi di Agustus 2023,"ujarnya.

Rekomendasi Menghadapi Musim Kemarau 2023 Dalam menghadapi Musim Kemarau 2023, BMKG menghimbau K/L, Pemerintah Daerah, institusi terkait, dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau terutama di wilayah yang mengalami sifat Musim Kemarau bawah normal (lebih kering dibanding biasanya).

Wilayah tersebut diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan
lahan, dan kekurangan air bersih.

Pemerintah Daerah dapat lebih optimal melakukan penyimpanan air pada akhir Musim Hujan ini untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya di masyarakat melalui gerakan memanen air hujan.

"Mari kita jadikan informasi Prakiraan Musim Kemarau 2023 ini sebagai bentuk Peringatan Dini (Early Warning), untuk dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan dalam Aksi Dini (Early Action), sehingga upaya pencegahan dapat terus
diprioritaskan dengan tetap adanya penanggulangan bila bencana tetap terjadi,"pungkas dia.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved