Budidaya Ikan Air Tawar di Golo Loni, Agustinus Raya Raih Omset Rp 13 Juta

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM,BORONG-Kabupaten Manggarai Timur yang secara geografis terletak di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyimpan begitu banyak keindahan alam yang unik dan eksotik. Salah satunya terletak di Desa Golo Loni.

Desa Golo Loni sendiri sudah ditetapkan Bupati Manggarai Timur sebagai desa wisata dari 12 desa wisata di Kabupaten Manggarai Timur.

Desa Wisata Golo Loni menyimpan berbagai spot wisata yang mampu menghipnotis para pengunjung. Diantaranya spot foto Golo Depet, River Tubing Wae Dingin, Mancing Ikan air tawar di kolam, pemandangan hamparan padi sawah yang indah dan menikmati keindahan gua alam Watu Tahang.

Adanya bantuan benih dan pakan ikan bantuan dari pemerintah, Agustinus Raya memanfaatkan dengan membuka kolam untuk membudidayakan ikan air tawar. Dengan membudidayakan ikan air tawar, Agustinus meraih omset Rp 13.375.000 selama tiga tahun.

Baca juga: Pariwisata Labuan Bajo Akan Tetap Dibuka Selama KTT ASEAN Summit 2023 Berlangsung

Omset tersebut diraih Agustinus dengan menjual ikan air tawar yang dibudidayakanya di kolam miliknya itu.

"Sudah tiga tahun saya budidayakan ikan air tawar ini, saya dapat omset 13.375.000 rupiah. Ini berkat pengunjung yang datang memancing ikan di kolam. Saya jual hasil tangkapan ikan 1 Kg 75 ribu rupiah,"ujar Agustinus kepada TRIBUNFLORES.COM, Jumat 31 Maret 2023.

Agustinus juga mengaku pengunjung tidak setiap hari datang untuk memancing di kolam ikan miliknya.

"Kadang ada 2 sampai 3 kali seminggu pengujung. Saya ada dua kolam ikan air tawar usia ikan sudah 5 bulan untuk kolam yang satunya, tunggu 6 bulan baru bisa jual," ujarnya.

Baca juga: Turis Australia Belajar IrisTuak, Petik Kopi Hingga Menenung Songke Manggarai di Desa Golo Loni

Meski demikian, ia bersyukur dengan kehadiran Golo Loni sebagai desa wisata. Ia berterimakasih kepada pemerintah dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) karena pengujung baik wisatawan nusantara maupun mancanegara berdatangan.

Kepala Desa Golo Loni, Yohanes Berkhmans Okalung, kepada TRIBUNFLORES.COM, menerangkan, memasuki kawasan Desa Wisata Golo Loni, pengujung ditawarkan berbagai spot wisata yang menarik, penuh dengan keunikan dan eksotik.

Diantaranya, terang Yohanes, ada tempat pancing ikan air tawar. Saat ini sudah sebanyak 415 kolam ikan tawar milik warga terletak di hamparan sawah Golo Loni. Untuk pengadaan kolam, Pemerintah hanya membantu bibit dan pakan ikan melalui program Ketahanan Pangan, sedangkan pembuatan kolamnya merupakan swadaya dari masing-masing warga pemilik.

Pengujung diberikan kebebasan untuk memancing ikan di kolam dengan harga per kilogram hasil tangkapan akan dibrandol minimal Rp 70 ribu.

Baca juga: KADIN dan Bank Indonesia Sepakat Bangun SDM Unggul di NTT

Pengujung juga akan disajikan keindahan persawahan padi sawah yang hijau menguning dan hamparan lereng-lereng bukit dan pengunungan di sekeliling yang dapat memanjakan mata.

Ada juga river tubing Wae Dingin dengan pajang river 500 meter. Udara di sekitar lokasi cukup sejuk. Riakan air dan kicauan burung-burung makin menggoda.

Pengujung juga dapat menikmati makanan pangan lokal seperti umbi-umbian, kopi dan juga menu ikan air tawar.

"Harga menu ikan air tawar Rp40.000/porsi tergantung keinginan, bisa digoreng atau dibakar. Sedangkan kopi tambah ubi rebus Rp10.000/porsi dan juga bisa menikmati kenikmatan sayur salad yang langsung Petik di lokasi," Ungkap Yohanes.

"akan selalu kami sajikan untuk wisatawan yang datang berkunjung ke Lokasi Wisata River Tubing Desa Agrowisata Golo Loni,"tambahnya.

Selain itu pengunjung juga dapat menikmati keindahan spot foto Golo Depet. Spot foto ini berlatarkan lembah dan perbukitan. Hamparan padi sawah terasering dan juga rumah-rumah penduduk yang indah berasa di lembah dan lereng-lereng.

"Golo Depet ini masih dikelola oleh perorangan dengan harga masuk untuk wisatawan Nusantara Rp 10 ribu dan untuk Wisatawan Mancanegara Rp 15 ribu. Disana juga disiapkan kopi dan makanan dari pangan lokal," terang Yohanes.

Yohanes juga mengatakan, wisatawan juga bisa belajar tentang pante tuak (iris tuak enau), mencoba minuman (lolu tuak), menganyam tikar (rojok loce), tenun sarung songke (tenung towe), bajak sawah, tanam padi (rede woja), petik kopi (pua kopi), goreng kopi (cero kopi), tumbuk kopi (tuk kopi) dan suling tuak. Semuanya akan dilakukan secara tradisional sesuai budaya masyarakat Manggarai pada umumnya dan khususnya masyarakat di Desa Golo Loni yang akan dipandu oleh Pokdarwis.

Yohanes juga mengatakan, mereka juga akan mengembangkan gua alam Watu Tahang. Gua alam yang cukup unik dan eksotik. Gua alam ini terletak di bawah hamparan persawahan, panjangnya kurang lebih 100 meter dengan dialiri air yg bersumber dari dari mata air Wae Mao dengan sensasi dingin yang memanjakan badan.

Pengunjung juga akan dimanjakan dengan pemandangan areal persawahan Desa Golo Loni yang membentang sepanjang areal gua alam tersebut . Selain itu pengunjung juga akan melewati kebun kepompong bambu yang letaknya sekitar 50 meter dari lokasi gua alam ini.

Yohanes juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang dengan caranya masing-masing mendukung pengembangan dan penataan Desa Wisata Golo Loni, baik pemerintah daerah, pemerintah provinsi NTT dan pemerintah pusat serta Instansi-instansi lainya. Saat ini semua spot wisata dikelola oleh Pokdarwis, kecuali Spot Foto Golo Depet dikelola perorangan.

"cara ini saya lakukan sebagai kepala desa guna membantu meningkatkan ekonomi masyarakat,"Ujarnya.

Albertus Jehamin, Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur, juga menerangkan, di dalam gua alam Watu Tahang terdapat stalaktit dan stalakmit. Bahkan, ada aliran air di dalam gua.

Dikatakan Albertus, apabila diterjemahkan ke bahasa Indonesia, watu artinya batu dan tahang arti kapur. Gua alam Watu Tahang adalah gua dengan dinding batu kapur.

Albertus juga menerangkan, gua ini merupakan salah satu aset wisata yang akan dikembangkan oleh Pemerintah Desa melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Golo Loni.

Aktivitas treking di persawahan menjadi Salah satu pilihan aktivitas saat berkunjung ke Gua Watu Tahang. Gua Alam Watu Tahang direncanakan menjadi atraksi geowisata dan dipadukan dengan Wisata petualangan air river tubing.

Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, SH., M.Hum, menerangkan Desa Wisata Golo Loni dari 12 desa wisata di Kabupaten Manggarai Timur masuk dalam nominasi 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2023.

Karena itu, Bupati Agas meminta kepada semua stakeholder mulai dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Parbud, Pemerintah Desa, Pokdarwis dan masyarakat serta semua pelaku pariwisata untuk menjaga dan gencar mempromosikan kekayaan wisata yang ada di desa Golo Loni.

Bupati Agas mengatakan Desa Wisata Golo Loni memiliki berbagai spot wisata yang menarik diantaranya mancing ikan air tawar, jalur traking, river tubing atau arum jeram Wae Dingin, spot foto Golo Cepet, Gua Alam Watu Tahang dan kebun kepompong bambu dan lain sebagainya.

Menurut Bupati Agas, semua spot wisata di Desa Wisata Golo Loni ini sangat indah dan menakjubkan. Selain alam yang indah berupa persawahan yang hijau menguning, hamparan lereng dan perbukitan dan didukung dengan udara yang sejuk memberikan sensasi yang eksotik.

"Banyak sekali tempat wisata yang ditawarkan di sini (Desa Wisata Golo Loni), pertama pemancingan ikan, kami baru selesai pancing, mantap ikanya banyak makanya enak dan gurih dengan nuansa alam yang eksotik. Juga ada tracking, ada river tubing. Persawahan juga indah luar biasa, konsep agrowisata yang ramah dan cocok untuk liburan keluarga,"ujarnya.

Menurut Bupati Agas, Desa Wisata Golo Loni memaksimalkan potensi lokal dengan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat. Hal ini tentunya menjadi contoh bagi desa-desa lain yang memiliki obyek wisata di Kabupaten Manggarai Timur.

Bupati Agas juga mengajak wisatawan baik lokal, nusantara maupun wisata asing untuk berwisata ke Desa Wisata Golo Loni.

"Ayoo berwisata ke Desa wisata Golo Loni. Semangat Desa Membangun, Ayo Ke Golo Loni,"ujar Bupati Agas.

Adapun akses jalan menuju Desa Wisata Golo Loni, jika dari Borong, Ibu Kota Kabupaten Manggarai Timur pengunjung mengikuti jalan Negara Trans Flores dengan jarak sekitar 20 kilometer (KM), jika dari Ruteng, pusat Ibu Kota Kabupaten Manggarai menempuh jarak sekitar 30 KM juga melewati jalan Trans Flores.

Sesampai di Desa Golo Loni, pengunjung akan menyisiri jalan setapak kurang lebih 20 menit. Saat melintasi jalan setapak ini, pengunjung akan disuguhkan dengan keindahan yang menyegarkan mata karena melewati perkebunan kopi milik petani dan hamparan sawah. (rob)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News