Berita NTT

Kapolda NTT Sebut Masih Ditemukan Masalah Penyelundupan Manusia hingga Pencurian Ikan Ilegal di NTT

Kepolisian Daerah (Polda) NTT mendapatkan bantuan dari Mabes Polri berupa dua unit kapal patroli tipe C1 bernama KP. Pulo Pomana dan KP Pulo Padar.

Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/ HO-HUMAS POLDA NTT
PERESMIAN - Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma didampingi Ketua Bhayangkari NTT, Ny. Vera Johni Asadoma menuang air suci sebagai simbol peresmian beroperasi Kapal Patroli KP. Pulo Pomana dan KP Pulo Padar di Dermaga Mako Polairud, Jumat 31 April 2023 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Kepolisian Daerah (Polda) NTT mendapatkan bantuan dari Mabes Polri berupa dua unit kapal patroli tipe C1 bernama KP. Pulo Pomana dan KP Pulo Padar, Jumat 31 Maret 2023.

Dua unit kapal patroli tersebut akan digunakan untuk mengamankan perairan provinsi kepulauan NTT.

Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma mengatakan dua kapal tipe C1 ini hanya diberikan kepada Polda NTT oleh Mabes Polri untuk mendukung dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Kami berterimakasih kepada pimpinan Polri yang sudah memberikan dua kapal yang cukup besar untuk NTT dan kami sangat membutuhkannya," ungkap Kapolda Asadoma.

Baca juga: Semana Santa  2023, Petrus Ungkap Pernah Ada Korban Jiwa Karena Cari Tahu Tentang Patung Tuan Meninu

 

Dua kapal patroli tersebut akan digunakan untuk kebutuhan operasi penanggulangan kriminal trans nasional maupun pertolongan dan pencarian, serta perlindungan kepada masyarakat.

"Di perairan NTT masih banyak ditemukan masalah penyelundupan manusia, pencurian ikan secara ilegal maupun digunakan untuk pertolongan terhadap kecelakaan laut serta melindungi masyarakat di provinsi kepulauan yang berbatasan langsung dengan negara Australia, dan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL)," tambah Asadoma.

Terkai dua kapal patroli tesebut akan akan ditempatkan di Labuan Bajo dan satu lainnya di Kabupaten Rote Ndao.

"Pengamanan ASEAN Summit, kami akan mensiagakan satu kapal ke sana, untuk membantu TNI mengamankan para kepala negara yang akan hadir di Labuan Bajo," kata Johnny Asadoma.

Direktur Polairud Pold NTT, Kombes Pol Nyoman Budiardja mengungkapkan dua kapal tipe C1 ini hanya diberikan kepada Polda NTT sebagai provinsi Kepulauan dan Perbatasan.

Menurutnya, dari sisi ukuran dua kapal ini sudah sangat menguntungkan untuk dapat melayari perairan-perairan yang sulit dilewati akibat cuaca buruk, serta untuk mencari dan menolong kecelakaan laut.

"Kami tempatkan kapal ini satunya di Labuan Bajo dan satunya lagi di Rote Ndao. Kelebihan lainnya itu bisa untuk pelaksanaan pencarian dan pertolongan," jelas Nyoman Budiardja.

Pihaknya menambahkan, kapal tipe C1 ini tidak dibuat untuk mengangkut orang, namun untuk pelaksanaan patroli dan SAR. Panjang kapal ini 27 meter dan lebar 6 meter.

"Untuk sekedar dipakai pergeseran penumpang bisa lah, maksimal daya tampungnya 50 orang," pungkasnya. (Pos Kupang.Com)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved