Lakalantas di Sikka
Lakalantas di Talibura: Antara 2 Truk, 1 Sepeda Motor, Terpal Biru dan Tangisan Keluarga Korban
Kondisi ini diperparah lagi dengan kerumunan warga yang tak terbendung di lokasi kejadian hingga menyebabkan sedikit kemacetan lalulintas.
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Pemandangan menyedihkan dan memilukan mewarnai kecelakaan maut di Nangahale, Talibura, Kabupaten Sikka, Selasa 4 April 2023 malam.
Bagaimana tidak, akibat kejadian itu dua orang dilaporkan tewas di tempat sedang tiga orang lainnya menderita luka berat.
Kondisi ini diperparah lagi dengan kerumunan warga yang tak terbendung di lokasi kejadian hingga menyebabkan sedikit kemacetan lalulintas.
Rilis video yang diterima TribunFlores.com dari informan terpercaya menunjukkan massa yang terdiri dari warga sekitar dan keluarga korban mengelilingi para korban yang terkapar di tengah jalan beraspal (Trans Pulau Flores).
Baca juga: Lakalantas Maut di Talibura Sikka Sempat Lumpuhkan Arus Lalulintas di Jalan Trans Pulau Flores
Tangisan pilu terdengar nyaring dari balik kerumunan massa yang dinaungi gelapnya malam. Tangisan yang terdengar itu datang dari pria maupun wanita, anak kecil hingga orang dewasa.
Tampaknya di TKP tak disediakan lampu jalan sehingga yang terlihat hanya cahaya yang bersumber dari handphone milik warga. Dan dengan bantuan cahaya dari handphone milik warga itulah, keberadaan para korban dapat dijangkau.
Lalu bersebelahan dengan para korban terdapat tumpukan material batu yang menggunung, tumpukan batu itu tumpah dari bak dump truk berwarna kuning. Lampu sein truk pun terlihat masih berkedip. Namun, posisi salah satu dump truk tersebut tampaknya telah terbalik. Bagian depan dump truk itu tampak penyot.
Lalu pada tempat lain terdapat kendaraan sepeda motor yang sudah tak terbentuk lagi. Kendaraan itu tampaknya rusak berat.
Ruas jalan di TKP merupakan jalur yang memanjang dan lurus tak berkelok. Disamping jalan ada barisan pohon Reo namun dimaklumi bahwa pada malam hari barisan pohon Reo itu tak terlihat jelas.
Mayat Digotong Pakai Terpal Biru
Salah satu korban yang dinyatakan meninggal dunia di tempat digotong menggunakan terpal berwarna biru. Terpal yang digunakan itu dilipat menjadi beberapa bagian membentuk persegi lalu diatasnya mayat korban lakalantas tersebut ditaruh.
Korban lakalantas tersebut tampak tak berbaju. Seorang di dalam video tersebut tampak berbicara meminta pakaian korban tersebut ditaruh bersama dengannya. "Sini dia punya baju taruh di sini," sebutnya.
Disamping korban lakalantas itu, ada juga korban lainnya yang terkapar bersimbah darah. Sedang kerikil yang terkelupas dari bebatuan memenuhi sekitar badan jalan tersebut.
Para korban baik yang dinyatakan meninggal juga yang mengalami luka berat dievakuasi ke Puskesmas Waigete. Keluarga korban yang ada di TKP tampak setia menemani para korban ke Puskesmas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.