Berita Flores Timur

Mahasiswa IKT Larantuka Jual Kotak Pena dan Bros dari Limbah di Festival Bale Nagi 

Di arena Festival Bale Nagi,mahasiswa Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka menampilkan produk limbah yang diolah menjadi bros dan kotak pena.

Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
Kerajinan tangan dari limbah karya mahasiswa IKT Larantuka di Kabupaten Flores Timur dipasarkan dalam Festival Bale Nagi, Rabu 12 April 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM,LARANTUKA-Kreativitas mahasiswa Institut Keguruan dan Teknologi (IKT) Larantuka ditampilkan dalam pergelaran Festival Bale Nagi di Taman Kota Felix Fernandez Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Rabu 12 April 2023.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Semester IV berhasil 'menyulap' kain perca atau limbah konveksi menjadi kotak pena dan bros. Produk ini dipasarkan bersama puluhan pelaku UMKM setempat.

Salah satu mahasiswa, Yuliana Ema Hurint mengatakan pembuatan kotak pena dan bros merupakan implementasi dari mata kuliah Praktimum Kewirausahaan diasuh dosen, Elisabeth Brigitha Uran.

"Kami berjumlah 18 mahasiswa terlibat dalam proses pembuatan kotak pena dan bros tersebut," katanya kepada wartawan.

Baca juga: Penjabat Bupati Flores Timur Siap Terima Perintah Tugas Apapun Keputusannya

 

Mereka tampak antusias bekerja. Bahkan, beberapa kaleng bekas dan kain perca yang dibuang warga dipungut lalu diolah menjadi bahan yang bernilai jual tinggi. 

Hasilnya, kata Yuliana, 36 kotak pena dan 31 bros siap dipasarkan dengan harga Rp 15 ribu dalam festival yang bermakna mengajak perantau pulang ke kampung halaman tersebut.

Menurut dia, IKTL terus melatih mahasiswa menjadi civitas yang berdaya saing di dunia kewirausahaan. Tujuan ini dinilai sebagai modal menangkap peluang usaha jika tamat nanti.

"Tujuan dari kegiatan yakni mendidik dan melatih kami para mahasiswa agar mampu menjalani dan memberikan diri dalam dunia kewirausahan," ungkapnya kepada kontributor Bicara Flotim, Pirllo Luron. 

Baca juga: Pasutri di Larantuka Flores Timur Buka Celengan Sampah Solusi Lingkungan Asri

Maria Oktoviani Pihok Mukin mengatakan sudah ada empat kotak pena dan dua bros yang terjual. Selain terlibat dalam Festival Bale Nagi, mahasiswa juga memanfaatkan platform media sosial untuk mempromosikan produk-produknya.

"Kami mempromosikan hasil praktik kami dalam Festival Bale Nagi supaya masyarakat tahu bahwa mahasiswa punya kreativitas yang tinggi," tandas Maria.

Untuk diketahui, kain perca adalah salah satu bahan yang bisa dipakai untuk membuat aneka kerajinan. Kain perca merupakan potongan kain-kain yang tidak terpakai lagi. Anda bisa mendapatkan kain perca pada pada tukang jahit di sekeliling anda, juga dapat ditemui di rumah-rumah konveksi. *

BERITA TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved