Berita Lembata
Tangis Sang Ayah Setelah Anaknya Raih Nilai Terbaik di Balai Latihan Kerja Caritas Lembata
Tangis Padensius Rimon langsung pecah ketika Suster Margaretha Ada, SSpS mengumumkan nama putrinya
Laporan REPORTER TRIBUNFLORES.COM, RICKO WAWO
TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Tangis Padensius Rimon langsung pecah ketika Suster Margaretha Ada, SSpS mengumumkan nama putrinya sebagai peserta dengan nilai terbaik dalam program Kejuruan Teknik Informatika Komputer di Balai Latihan Kerja (BLK) Caritas Peduli Lembata.
Padensius hadir untuk menyaksikan seremonial kelulusan putrinya, Maria Melianti Busok dan puluhan peserta lainnya setelah belajar selama 30 hari di BLK Caritas Peduli Lembata di desa Pada, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Kamis, 20 April 2023.
Padensius tak kuasa menahan tangis menyaksikan anaknya menerima sertifikat dengan nilai terbaik. Padensius mengaku bangga dengan prestasi anaknya itu dan berhadap kemampuan yang dia pelajari di balai latihan kerja bisa bermanfaat untuk masa depannya.
“Sebagai orang tua, kami ucapkan banyak terima kasih kepada suster dan para instruktur di sini yang telah mengembangkan skill anak-anak kami supaya mereka bisa bekerja di kemudian hari,” ujar pria yang berprofesi sebagai supir angkutan pedesaaan ini.
• Kapolres Vivick Punya Keinginan Luar Biasa Selesaikan Masalah BBM Di Lembata
Melianti yang sempat bekerja di Kota Maumere, merasa terharu. Perjuangannya meningkatkan skill mengoperasikan komputer setidaknya bisa terealisasi dan dia siap menerapkannya di dunia kerja.
Usai menerima sertifikat Kejuruan Teknik Informatika Komputer, Melianti langsung memeluk erat ayahnya. Dia berharap kemampuannya itu bisa berguna untuk masa depannya.
BLK Caritas Peduli Lembata merupakan satu-satunya balai latihan kerja yang ada di Lembata. BLK ini dikelola langsung oleh para biarawati Kongregasi SSPS melalui Yayasan Gunthild Karitas Peduli.
Kepala BLK Caritas Peduli, Suster Margaretha Ada, SSPS, menyebutkan setidaknya ada 24 peserta yang dinyatakan lulus dari balai latihan kerja. 16 orang untuk program Kejuruan Teknik Informatika Komputer dan 6 orang untuk program menjahit. Para peserta mengikuti pelatihan selama 240 jam atau 30 hari dari pagi sampai sore hari. Tiga hal yang diutamakan dalam pelatihan tersebut yakni knowledge (pengetahuan), skill (kemampuan) dan attitude (sikap).
Baca juga: 355 Siswa Menerima Komuni Pertama di Gereja Katedral Ruteng Manggarai
Tangis Sang Ayah
Setelah Anaknya Raih Nilai Terbaik
di Balai Latihan Kerja Caritas Lembata
TribunFlores.com
Kericuhan Anggota TNI-Polri di GOR Oepoi Kupang, Ini Data Korban dan Kerugian Materil |
![]() |
---|
Bupati Sikka : Banyak Hal yang Belum Dikerjakan, Semangatnya itu Melanjutkan |
![]() |
---|
Universitas Flores Buka Program Studi Magister Manajemen dan PPG |
![]() |
---|
Kapolres Vivick Punya Keinginan Luar Biasa Selesaikan Masalah BBM Di Lembata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.