KTT ASEAN Summit 2023

Kementerian PUPR Pastikan Infrastruktur KTT ASEAN di Labuan Bajo Selesai Awal Mei 2023

Menteri Basuki menginstruksikan agar semua pekerjaan konstruksi di Labuan Bajo maupun Golo Mori, harus dilakukan dengan metode dan kualitas.

Editor: Cristin Adal
HO
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat tinjau kawasan Puncak Waringin Labuan Bajo yang menjadi salah satu venue rangkaian acara KTT ASEAN Summit 2023, Jumat 27 Januari 2023. 

TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO– Menunjang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 pada Mei 2023 di Labuan Bajo, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pengerjaan infrastruktur rampung pada awal Mei 2023.

Hal ini disampaikan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat meninjau pekerjaan infrastruktur dan fasilitas pelaksanaan KTT ASEAN di Labuan Bajo, Rabu 26 April 2023.

"Saat ini, progres pekerjaan peningkatan fasilitas penunjang di Kawasan Labuan Bajo sebesar 73 persen. Sedangkan progres pekerjaan di KEK Tana Mori saat ini mencapai sebesar 94 % . “Target penyelesaian semua pekerjaan pada awal Mei 2023, sebelum penyelenggaraan KTT ASEAN berlangsung,” ujar Menteri Basuki dalam keterangan resminya.

Rangkaian kegiatan tinjauan yang dilaksanakan pada Rabu 26 April 2023 ini meliputi peninjauan Jalan Yohanes Sehadun (depan Bandara Komodo), parkir VVIP di Kantor Bupati Manggarai Barat, Puncak Waringin, jalan dan pedestrian Sp. Silvia – Sp. Binongko, Mako Polres Manggarai Barat, promenade di kawasan Marina, hingga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Golo Mori yang menjadi salah satu venue KTT ASEAN 2023.

Baca juga: KTT ASEAN Summit 2023, Polda NTT Siapkan Rekayasa dan Pembatasan Lalu Lintas di Labuan Bajo

 

Menteri Basuki menginstruksikan agar semua pekerjaan konstruksi, baik di Labuan Bajo maupun Golo Mori, harus dilakukan dengan metode dan kualitas yang terbaik.

“Saya minta agar terus dijaga dan ditingkatkan kualitas infrastrukturnya sesuai standar penyelenggaraan acara internasional. Jangan main-main, kualitas pekerjaan harus jadi prioritas nomor satu. Terutama pada infrastruktur jalan, segara tingkatkan kualitas aspalnya,” kata Menteri Basuki.

Selain itu, Menteri Basuki juga menegaskan agar semua pekerjaan dilakukan dengan rapi dan bersih, memperhatikan estetika dan penghijauan di setiap area venue dan koridor jalan akses KTT ASEAN. Hal ini agar lingkungan menjadi lebih asri dan tidak gersang.

"Setelah pekerjaan konstruksi selesai harus diiringi dengan pembersihan material sisa dan penyemprotan dengan air agar area konstruksi tetap rapi dan bersih. Setiap area, termasuk media jalan dan jalur pedestrian, juga harus ditanami berbagi macam tanaman seperti pohon flamboyan, sakura NTT, kelapa, dan sebagainya,” kata Menteri Basuki.

Baca juga: Wakapolri Cek Kesiapan KTT ASEAN Summit di Labuan Bajo

Peningkatan fasilitas penunjang di Labuan Bajo- Golo Mori dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT Direktorat Jenderal Bina Marga.

Peningkatan fasilitas melalui penataan kawasan dan koridor jalan ini bertujuan untuk mendukung keamanan dan kenyamanan selama penyelenggaraan KTT ASEAN berlangsung.

 

Berita TribunFlores.Com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved