Berita Flores Timur

YPPS Gandeng Pemda Flotim dan Stakeholder Kampanye Kesiapsiagaan Bencana

Tak bekerja sendirian, LSM yang bertempat di Kelurahan Waibalun, Kecamatan Larantuka ini juga menggandeng Pemerintah

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
KAMPANYE - YPPS menggelar kegiatan kampanye kesiapsiagaan bencana bersama BPBD Flores Timur dan sejumlah stakeholder, Rabu 10 Mei 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Yayasan Pengkajian dan Pengembangan Sosial (YPPS) tak pernah berhenti mengkampanyekan kesiapsiagaan bencana bagi masyarakat Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT.

Setelah melaunching kegiatan bertepatan dengan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) di kampus IKT Larantuka tanggal 26 April 2023, YPPS langsung menyusun strategi agar seruan antisipasi bencana menyebar luas.

Tak bekerja sendirian, LSM yang bertempat di Kelurahan Waibalun, Kecamatan Larantuka ini juga menggandeng Pemerintah Daerah Flores Timur dan sejumlah stakeholder.

Pemateri dari BPBD Flores Timur langsung memaparkan materinya tentang ancaman dan bencana. Peserta kegiatan tampak serius mengikuti semua proses yang dilanjutkan dengan sesi diskusi.

Baca juga: Pemda Lembata Wacanakan Relokasi Warga di Kawasan Rawan Bencana Ile Ape

 

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Flores Timur, Yohanes B. Polen Hayon, menayangkan sejumlah gambar melalui layar infokus kepada puluhan peserta kegiatan.

Yohanes juga tak lupa menjelaskan gambar-gambar bencana lengkap dengan klasifikasi dan status ancamannya.

Menurutnya, berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang jenis-jenis bencana alam dapat dikategorikan dalam empat hal diantaranya, bencana alam, bencana non alam, bencana sosial, dan kegagalan teknologi.

"Pengertian bencana tentu masing-masing kita cukup paham. Kalau gagal teknologi juga masuk dalam bencana alam, tetapi bisa kategori sendiri karena mungkin salah desain, misalnya jembatan yang runtuh," katanya.

Ia menyebutkan, manajemen bencana cukup bermanfaat untuk membatasi jumlah korban serta kerugian harta benda dan kerusakan lingkungan hidup.

Di akhir materinya, Yohanes menyampaikan apresiasi kepada pihak YPPS yang terus memfasilitasi kegiatan kampanye tersebut.

Sementara Fasilitator YPPS, Karolus K Ola, mengatakan kegiatan kesiapsiagaan bencana harus terus dilakukan lantaran wilayah kepulauan di ujung timur Pulau Flores masuk dalam zona rentan bencana.

Salah satunya, kata dia, adalah fenomena alam geologi dan hidrometeorologi. Kegiatan ini dinilai mampu menggalang partisipasi masyarakat agar punya pemahaman yang cukup saat menghadapi ancaman bencana.

"Ada beberapa target yaitu, mengurangi kerusakan infratruktur, mengurangi kerugian akibat bencana, jumlah penduduk terdampak bencana, mengurangi kematian, dan meningkatkan ketersediaan informasi," jelasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved