Berita Lembata

Pemda Lembata Wacanakan Relokasi Warga di Kawasan Rawan Bencana Ile Ape

Pemerintah berencana merelokasi warga di wilayah Ile Ape, Kabupaten Lembata yang masuk dalam Kawasan Rawan Bencana.

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa dan Ketua DPRD Lembata, Petrus Gero. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, RICKO WAWO

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Pemerintah berencana merelokasi warga di wilayah Ile Ape, Kabupaten Lembata yang masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) II dan III Erupsi Gunung Api Ile Lewotolok.

Untuk relokasi ini, pemerintah harus membangun 2.800 unit rumah untuk warga. Selain masih dalam tahap wacana, upaya relokasi ini juga masih terkendala pembebasan lahan untuk pemukiman baru warga.

Hal ini disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Lembata, Petrus Gero di ruang kerjanya, Lewoleba, Rabu, 15 Maret 2023 lalu.

Menurut Petrus, Pemda Lembata telah mengusulkan 16 desa untuk direlokasi. Desa-desa tersebut berada di KRB II dan II Erupsi Gunung Api Ile Lewotolok yakni deretan dari Desa Waowala, Kecamatan Ile Ape menuju pesisir utara hingga Desa Todanara, Kecamatan Ile Ape Timur.

Baca juga: Revitalisasi Pasar, Bupati Nagekeo Tegaskan Tidak Ada Kerugian Negara

 

 

 

Dari kebutuhan 2.800 unit rumah ini, pemerintah telah membangun 700 unit rumah untuk warga di pemukiman Waisesa, Podu dan Tanah Merah. Sedangkan 1.800 unit rumah lainnya saat ini sedang dalam proses usulan.

Sambil menunggu proses usulan ke Pemerintah Pusat, Petrus juga meminta dukungan semua pihak kepada Pemda Lembata untuk membebaskan lahan kawasan Relokasi ini.

"Tugas kita bersama termasuk tugas pemerintah daerah adalah bagaimana menyiapkan lahan. Ketika kita mendapatkan alokasi lahan, kita juga (harus) sudah menyiapkan lahan. Supaya dapat dibangun ketika ada kebijakan negara memberikan alokasi anggaran untuk kita," kata Petrus Gero.

Politisi Partai Golkar ini menjelaskan, saat ini pihaknya bersama pemerintah sedang berupaya melakukan pembebasan lahan di kawasan Ile Ape.

Pemda Lembata juga sedang mengajukan usulan anggaran ke pemerintah pusat terkait rencana pembangunan rumah untuk warga yang akan direlokasi.

"Kalau di DPR RI melalui Pak Mekeng juga kita minta untuk mulai membangun komunikasi dan saat ini beliau juga sudah membangun komunikasi. Sudah sampai pada Menteri Keuangan," kata Petrus.

Ia optimis, komunikasi yang dibangun, baik pemerintah di setiap level maupun komunikasi politik dapat mewujudkan wacana Relokasi warga di Ile Ape.

"Ini kan alokasi anggaran APBN, kan prosedural dari Menteri Keuangan. Saya pikir jalan menuju ke sana sangat terbuka untuk itu," pungkasnya.

Berita TRIBUNFORES.COM Lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved