Berita Ngada

Momen Pancawindu dan RAT, Bupati Ngada Ajak Kopdit Sangosay Terus Kampanyekan Hidup Hemat

Menurutnya, perjalanan Kopdit Sangosay mengalami banyak tantangan sekaligus peluang terlebih di era digital ini.

|
Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/ORIS GOTI
POSE - Uskup Maumere, Mgr. Ewaldus Martinus Sedu didampingi Gubenur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Bupati Ngada Andreas Paru, GM Kopdit Sangosay, Ludovikus Lenga dan Ketua Pengurus Kopdit Sangosay, Petrus EY Ngilo Rato saat momen pembukaan RAT Kopdit Sangosay di Aula Jhon Thom, Kota Bajawa, Kabupaten Ngada, Jumat 19 Mei 2023. 

"Nilai dan semangat pembangunan Kabupaten Ngada berada dalam bingkai Tante Nela Paris sebagai akronim dari Tani, Ternak, Nelayan dan Pariwisata untuk
memenuhi Tuka, Tuku dan Teka," ujarnya.

Menilik sejarah pendiriannya, kata Bupati Andreas, Koperasi Kredit Sangosay lahir dari
inisiatif guru-guru Yayasan Persekolahan Umat Katolik Ngada pada tahun 1977 yang bersepakat membentuk Kelompok Studi Tabungan (KST) dengan tujuan untuk mengatasi kesulitan keuangan dikalangan guru-guru.

Kopdit Sangosay ini awalnya dimulai dengan 67 orang anggota dan modal yang terkumpul ketika itu sebesar Rp. 3.802.225,00 (Tiga Juta Delapan Ratus Dua Ribu Dua Ratus Dua Puluh Lima Ripiah).

Dalam perkembangannya, pada tanggal 28 Mei 1983 bertempat di Aula Susteran FMM Bajawa, Kelompok Studi Tabungan ini kemudian diresmikan menjadi sebuah Koperasi Kredit yang saat ini telah memasuki usia ke 40 tahun.

Kopdit Sangosay memiliki 27 Kantor Pelayanan dan 97 Pos Pelayanan yang berada di Kabupaten Ngada, Nagekeo, Ende, Manggarai Timur, Manggarai, Manggarai Barat, Sikka, Flores Timur, Lembata, Sumba Timur, Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Malaka, Belu, TTU, TTS, Kota Kupang dan Kupang.

Jumlah anggota sebanyak 111.163 orang dan memiliki jumlah asset pada tahun buku 2022 sebesar Rp. 1.097.590.879.251,00 (Satu Triliun Sembilan Puluh Tujuh Miliar Lima Ratus Sembilan Puluh Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Sembilan Ribu Dua Ratus Lima Puluh Satu Rupiah).

Bupati Andreas menerangkan Koperasi Kredit Sangosay telah tumbuh dan berkembang dalam rentang waktu selama 40 tahun, menjadi pilar perekonomian daerah secara khusus bagi anggotanya untuk memenuhi kebutuhan para anggota akan tabungan (tuku) dan investasi (teka).

"Karena itu, untuk mendorong pertumbuhan koperasi di Kabupaten Ngada, pemerintah senantiasa mendukung upaya koperasi menuju koperasi modern yang memiliki kekuatan dalam; pilar kelembagaan, pilar usaha, pilar keuangan dan pengawasan," ujarnya.

Selain itu, di era revolusi industri 4.0, kata B Bupati Andreas, Pemerintah Kabupaten Ngada senantiasa mendorong koperasi untuk mengimplementasikan digitaliasi koperasi dimana terjadinya proses pergeseran ekosistem dari konvensional menjadi modern dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Hal ini akan mengubah pola usaha menjadi lebih efektif, efisien serta memangkas jalur administrasi yang relatif panjang dan kompleks menjadi lebih pendek dan sederhana.

Koperasi Kredit Sangosay diharapkan mampu mengembangkan usahanya tidak hanya sebatas simpan pinjam, namun memperluas pilar usahanya dalam sektor produsen, pemasaran dan jasa yang mendukung pembangunan sektor pertanian, peternakan, perikanan dan pariwisata.

Perkembangan Koperasi di Ngada

Bupati Andreas mengatakan, Koperasi yang dominan berkembang di Kabupaten Ngada adalah Koperasi Simpan Pinjam disusul Koperasi Produsen, Koperasi Jasa, dan Koperasi Konsumen.

Kabupaten Ngada merupakan salah satu Kabupaten Penggerak Koperasi di Indonesia yang telah ditetapkan oleh Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia pada tahun 2012.

Pada Desember 2022, lanjutnya, terdapat sebanyak 118 Koperasi di Kabupaten Ngada, yang terdiri dari 117 Koperasi Primer, dan 1 Koperasi Sekunder.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved