Ini Data Kematian dan Spesimen Penyakit Rabies Januari-Mei 2023 Beberapa Kecamatan di Sikka

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Kasus Rabies beberapa bulan terakhir menyedot perhatian publik lantaran terus meningkat bahkan memakan korban jiwa.

Di Kabupaten Sikka sendiri seorang bocah 4 Tahun meninggal dunia akibat digigit anjing yang terjangkit virus Rabies beberapa pekan lalu.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, ditandatangani oleh Kadis Yohanes Emil Satriawan,S.P.,M.Si dan diterima TribunFlores.Com pada 27 Mei 2023, sebaran virus di Sikka hampir mencakup seluruh kecamatan.

Untuk selengkapnya, simaklah Data Kematian dan Spesimen Penyakit Rabies Januari-Mei 2023 Tiap Kecamatan di Sikka di bawah ini;

Baca juga: Vaksinasi Rabies Rendah dan KLB di Sikka, Warga Diimbau Tidak Melepas Anjing

1. Kecamatan Lela.

Desa Lela: Jumlah Kematian HPR (2), Jumlah Spesimen Positif (2), Jumlah Spesimen Negatif (0) , Kasus Lyssa (6).

Desa Hepang: Jumlah Kematian HPR (1), Jumlah Spesimen Positif (0), Jumlah Spesimen Negatif (1) , Kasus Lyssa (0).

2. Kecamatan Alok

Kelurahan Kota Uneng: Jumlah Kematian HPR (1), Jumlah Spesimen Positif (1), Jumlah Spesimen Negatif (0) , Kasus Lyssa (0).

Kelurahan Madawat: Jumlah Kematian HPR (1), Jumlah Spesimen Positif (1), Jumlah Spesimen Negatif (0) , Kasus Lyssa (0).

3. Kecamatan Alok Timur

Kelurahan Waioti: Jumlah Kematian HPR (2), Jumlah Spesimen Positif (2), Jumlah Spesimen Negatif (0) , Kasus Lyssa (0).

Desa Lepolima: Jumlah Kematian HPR (1), Jumlah Spesimen Positif (1), Jumlah Spesimen Negatif (0) , Kasus Lyssa (0).

Kelurahan Kota Baru: Jumlah Kematian HPR (1), Jumlah Spesimen Positif (1), Jumlah Spesimen Negatif (0) , Kasus Lyssa (0).