Kapolres Lembata: Sudah Ada Tersangka Kasus BBM Di Lembata

LAPORAN REPORTER TRIBUNFLORES.COM, RICKO WAWO

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Kapolres Lembata, AKBP Vivick Tjangkung kembali menegaskan bahwa problem utama di Lembata adalah persoalan BBM yang harus bisa teratasi.

Hal itu disampaikan Kapolres Lembata AKBP Vivick Tjangkung dalam konferensi pers di acara temu pisah Penjabat Bupati Lembata, Jumat 26 Mei 2023 malam.

"Terkait problem mafia yang telah disentil Penjabat Bupati, tadi adalah berkaitan dengan kesalahan dari mungkin sekelompok orang yang mempunyai kekuatan dana yang coba mengeruk keuntungan dari situasi keamanan BBM yang tidak stabil di Lembata," bebernya.

Dia berharap semua pihak dapat bekerjasama, memberikan yang terbaik di tempat kita tinggal yakni tanah Lepanbatan ini.

Baca juga: Pengecer BBM Di Lembata Sampaikan Aspirasi di DPRD Lembata

“Kita dari Polri akan tetap menjaga Lembata ini. Apapun keadaan yang bisa merusak kehidupan masyarakat disini, bukan saja permasalahan BBM tapi juga kriminal lainnya, Polri akan siap mengamankan,” tegas Vivick.

Menurut Vivick, memang benar ada dua kasus BBM yang pelakunya telah ditangkap oleh timnya, dan sedang dalam proses penanganan dan sudah menjadi tersangka. Ia menandaskan bahwa itu adalah awal.

Penegasan ini merupakan warning keras Kapolres wanita pertama di NTT ini, bahwa untuk masalah BBM di Lembata ia tidak akan berkompromi dengan pihak-pihak yang bermain dengan kebutuhan masyarakat.

Ia akan menindak tegas siapapun pelakunya sesuai hukum yang berlaku.

Karena itu, Kapolres secara jujur mengungkapkan, bahwa sebenarnya ia telah membentuk beberapa tim. Dari beberapa tim ini, disinyalir ada beberapa oknum yang terlibat persoalan BBM di Lembata.

Namun dengan caranya ia mau memastikan bahwa rekan-rekannya betul-betul menunjukkan kepastian bahwa mereka benar-benar bersih dan benar-benar melaksanakan tugasnya seca baik dan profesional.

Dan ternyata teman-teman polri telah menunjukkan hal tersebut dengan keberhasilan operasi senyap, dimana telah terjadi penangkapan terhadap pelaku bersama barang bukti pada dua kasus BBM ilegal.

Ini menunjukkan bahwa timnya bekerja secara efektif dan profesional.

Ia pun lebih jauh menerangkan bahwa masih banyak lagi informasi kriminal yang diperoleh anggotanya yang tersebar luas untuk melakukan penutupan.

"Jika ada jaringan yang berusaha untuk mendapatkan BBM yang bukan haknya, bisa kami ungkap,” ujar wanita darah Lamalera ini.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News