Gunung Lewotolok Erupsi
Gunung Api Ili Lewotolok NTT Meletus Pagi Ini, Tinggi Kolom 600 Meter
Gunung Api Ili Lewotolok meletus dengan tinggi kolom 600 Meter, Kamis 11 September 2025 pagi.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, LEWOTOLOK - Gunung Api Ili Lewotolok meletus dengan tinggi kolom 600 Meter, Kamis 11 September 2025 pagi.
Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.
Gunung Api Ili Lewotolok saat berada di level III atau Siaga.
"Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Kamis, 11 September 2025, pukul 08:23 WITA. Tinggi kolom letusan teramati ± 600 m di atas puncak (± 2023 m di atas permukaan laut),"tulis petugas posmat, Syawaludin dikutip dari laman magma.esdm.go.id, Kamis pagi.
Baca juga: Gunung Lewotolok NTT 32 Kali Gempa Letusan 38 Kali Gempa Hembusan
Kata dia, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat.
Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 4.3 mm dan durasi 44 detik.
Rekomendasi
Pada tingkat aktivitas Level III (Siaga) :
[1] Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut G. Ili Lewotolok.
(2) Masyarakat dihimbau untuk tidak panik jika mendengar suara gemuruh atau dentuman dari kawah G. Ili Lewotolok karena suara tersebut merupakan ciri aktifitas gunungapi yang sedang dalam fase erupsi. Suara dentuman yang keras dapat mengakibatkan getaran yang kuat pada beberapa bagian bangunan terutama jendela kaca dan pintu.
(3) Pemerintah daerah dan masyarakat senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Ili Lewotolok di Desa Laranwutun Kecamatan Ile Ape atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau Badan Geologi di Bandung untuk mendapatkan informasi terkait aktivitas G. Ili Lewotolok.
(4) Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar G. Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
(5) Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan. (magma.esdm.go.id/kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.