Berita NTT
Gubernur NTT Akan Datang Tanggung Utang Rp 1,3 Triliun Sampai 2028
Beban keuangan Pemerintah Provinsi NTT selama lima tahun akan datang sangat berat.Pemeritahan yang akan datang harus membayar hutang Rp 1,3 triliun.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM,KUPANG-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur diwajibkan membayar utang Rp 1,3 triliun hingga tahun 2028. Utang itu bersumber dari Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dipinjam Pemprov dalam masa pandemi covid-19.
Pembayaran utang itu akan diwariskan ke periode Gubernur NTT baru atau selama waktu pengembalian yang terhitung sejak tahun 2023 ini.
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) NTT, Zakarias Moruk, menjelaskan Rp 1,3 triliun ini berasal dari sekitar Rp 980 miliar untuk pokok terhitung. Sisanya adalah bunga pinjaman.
"Awal perjanjian Rp 1,3 triliun dengan hitungan bunga. Begitu, riil-nya Rp 980 miliar," sebut Zakarias yang ditemui di kantor Gubernur NTT, Jumat 26 Mei 2023.
Baca juga: Percepat Pembangunan Kelistrikan, PLN UIP Nusra Tingkatkan Sinergi dengan Kejati NTT
Pembayaran bunga pinjamannya, lanjut Zakarias, sudah dimulai tahun ini dan dipotong langsung dari Dana Alokasi Umum (DAU).
"Untuk 2023 ini bunga pinjaman. 2024 nanti baru bayar pokok dan bunganya." jelas dia.
Ia mengaku saat ini pun pihaknya sedang membuat skema pembayaran utang Dana PEN ini untuk dilaksanakan pada kepala daerah selanjutnya.
"Kita lagi buatkan skema baru. Mudah-mudahan direstui oleh Bapak Presiden. Nanti kita umumkan skema barunya seperti apa," tambah mantan Penjabat Bupati Belu itu.
Baca juga: 1.497 Calon Bintara Polri Polda NTT Jalani Tes Akademik
Pemprov NTT sendiri memiliki dua jenis utang yaitu pinjaman reguler dan Dana PEN. Untuk utang atau pinjaman daerah reguler, sudah diselesaikan pembayarannya di tahun 2022 lalu.
Pinjaman reguler ini berasal dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) NTT sebesar Rp 150 miliar dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) senilai Rp 189 miliar. Dana ini dipinjam pada 2020 dan mulai dibayarkan sejak 2021.
Fraksi Golkar DPRD NTT yang diketuai Hugo Rehi Kalembu mengkritik pembangunan infrastruktur jalan yang rusak dengan Dana PEN ini.
"Kita mempersoalkan itu banyaknya konstruksi jalan GO (grading operation) dengan GO plus itu yang rusak padahal pokoknya belum dicicil tapi jalannya sudah rusak," kata Hugo, Senin 29 Mei 2023.
Baca juga: Satlantas Polres Lembata Sita Kendaraan Bodong dari Luar NTT
Hugo menyampaikan kontrak pembayaran utang ini selama 8 tahun atau hingga 2028 dengan 2 tahun grace period, bunga 6 persen lebih dan pokok yang dibayar sejak Januari 2024.
Berita NTT hari ini
Berita NTT terkini
Hutang Pemprov NTT
Dana PEN Pemprov NTT
TribunFlores.com hari ini
Warga Minta Peringatan Hari Pancasila Secara Nasional Setiap Tahun Dilaksanakan di Ende |
![]() |
---|
Baru Saja Diluncurkan, Lagu Terbaru Happy Asmara "Shopee Maszeh" Bikin Ambyar Netizen! |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Jumat 2 Juni 2023 Pesta St.Marselinus dan Petrus |
![]() |
---|
Perbaikan Jalan Nasional Dijanjikan Tiga Hari Selesai, Petani Di Bama Flotim Tak Panen Sayur |
![]() |
---|
Menkopolhukam Mahfud MD Singgung soal Rencana Pembangunan Museum Bung Karno di Ende |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.