Berita NTT
Cerita Kapolsek di NTT Sisihkan Gaji Beli Makanan Bergizi untuk Balita Stunting
Sosok Kapolsek NTT itu sangat mengispirasi. Kapolsek di NTT itu menyisihkan gaji bulanannya untuk membeli makanan khusus anak stunting di NTT.
Jeane yang sempat mengikuti pendidikan pengembangan spesialis perwira pertama Polwan PPA dan pemegang sertifikasi kompetensi penyidik tindak pidana umum ini menyebutkan, pada tahun 2022 angka stunting Indonesia cukup tinggi, yaitu 24,4 persen.
"Bahkan, Presiden Joko Widodo telah berkomitmen bahwa pada tahun 2024 nanti angka stunting di Indonesia harus berada di angka 14 persen," kata Jeane.
Berdasarkan data yang dirilis kelompok kerja (Pokja) penanganan stunting NTT pada 18 Februari 2022, angka stunting di NTT juga masih cukup tinggi.
Angka stunting di NTT mengalami kenaikan 1,1 persen dari tahun 2021, sehingga berada di angka 22,0 persen di tahun 2022.
Sedangkan, untuk Kabupaten Alor, angka stunting pada tahun 2022 berada di angka 15,6 persen atau sebanyak 2.555 anak stunting.
Untuk Kecamatan Alor Barat Daya, jumlah anak stunting pada tahun 2022 sebanyak 294 anak.
"Kami menyadari, persoalan stunting di masyarakat bukan saja menjadi urusan pemerintah, tapi persoalan stunting adalah persoalan bangsa yang harus dituntaskan bersama dan membutuhkan kolaborasi di semua kalangan," ujar dia.
Setelah melihat cukup banyak anak stunting di Kecamatan Alor Barat Daya, perwira lulusan Pendidikan Pengembangan Umum, Sekolah Inspektur Polisi (SIP) angkatan XLVI tahun 2017 ini, berinisiatif ikut berperan dalam program penurunan angka stunting di Kecamatan Alor Barat Daya.
Jeane masih melihat bahwa pola makan yang diberikan orangtua kepada anak-anak menjadi salah satu penyebab stunting. Satu bungkus mi instan dicampur nasi untuk makan sekeluarga.
Berbekal informasi itu, lulusan Bintara tahun 2001, lalu mengumpulkan semua anggotanya di Polsek, bersama-sama secara sukarela membantu anak-anak yang mengalami stunting.
Baca juga: Tinggalkan Istri dan Menikah Lagi, Seorang Polisi di Labuan Bajo Dipecat Dengan Tidak Hormat
Sisihkan gaji bulanan
Jeane menyisihkan gajinya untuk membelikan makanan bergizi seimbang kepada anak-anak. Langkah tak biasa wanita berusia 44 tahun itu, lantas diikuti oleh semua personel Polsek Alor Barat Daya.
Pada 1 April 2022, Jeane bersama anggotanya mengasuh 36 anak kategori stunting di dua wilayah yakni Kelurahan Moru dan Desa Morumam.
"Kami ambil anak-anak stunting yang dekat dengan Polsek, untuk memudahkan para orangtua saat mengantar anak-anak mendapat makanan tambahan di Polsek," ungkap Jeane.
Makanan yang diberikan kepada anak-anak stunting, seperti kacang hijau, puding, susu, sayur-sayuran, ikan hingga daging.
Rabies Renggut Nyawa Bocah Usia 5 Tahun di NTT, Ini Kronologinya |
![]() |
---|
Dukung Festival Kopi Lembah Colol 2023, Ini Kata Ketua DPRD Manggarai Timur dan Dandim Manggarai |
![]() |
---|
Ketua TP PKK Manggarai Timur Dukung Penuh Pelaksanaan Festival Kopi Lembah Colol 2023 |
![]() |
---|
Gol Balasan Babak 16 Besar Dianulir, Manajer BMP Minta Penjelasan Wasit EGDM Bank NTT Cup |
![]() |
---|
Budi Hartawan Utus Dua Staf Temui Bupati Ngada Tindak Lanjut Workshop Pertanian dan Perkebunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.