Berita Lembata
Dokter Rumah Sakit Terapung Unair Operasi Katarak Di Lembata
Masyarakat Lembata selama sepekan merasakan pelayanan kesehatan gratis operasi katarak yang dilakukan dokter Rumah Sakit Terapung Ksatrian Airlangga.
LAPORAN REPORTER TRIBUNFLORES.COM, RICKO WAWO
TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) Universitas Airlangga (Unair) saat ini melakukan misi pelayanan kesehatan gratis untuk wilayah kepulauan dan sedang berada di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Selama satu minggu sejak 12 Juni sampai 18 Juni, RST Ksatria Airlangga melayani kesehatan bagi masyarakat Lembata secara gratis. Sejak bersandar di Pelabuhan Lewoleba, RSTKA melakukan scereening pasien yang sudah mendaftar. Khusus untuk pasien mata dibatasi hanya 45 orang karena keterbatasan tenaga dan waktu.
Ketua Pelaksana Bakti Indonesia Timur RS Terapung Ksatria Airlangga periode Mei – Desember 2023, dr.Alvin Saputra kepada wartawan, 13 Juni 2023 mengatakann dari 45 pasien katarak, RSTKA bersama para perawat dan dibantu dokter RSUD Lewoleba melakukan operasi katarak hari pertama, 13 Juni 2023.
Operasi katarak untuk pertama di hari pertama pelayanan dipimpin langsung oleh dr. Yanuar Zulfikli, Sp.M.
Baca juga: Perpustakaan Gorys Keraf di Lembata Koleksi Ratusan Ribu Buku, Ada Buku Penulis Asal Lembata
“Telah berlangsung operasi katarak hari pertama, Selasa, 13 Juni 2023 bersama dr. Yanuar Zulfikli, Sp.M," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan pemilihan NTT sebagai tujuan misi kemanusiaan ini didasarkan pada alasan bahwa NTT merupakan salah satu daerah binaan Universitas Airlangga (UNAIR).
Meskipun RSTKA belum dapat mencakup daerah yang lebih jauh karena keterbatasan sumber daya, salah satu fokus program kali ini adalah mengurangi angka stunting yang masih tinggi di NTT.
Dalam pelaksanaan misi ini, RSTKA bekerja sama secara penuh dengan pemerintah dan tenaga kesehatan di rumah sakit daerah.
Baca juga: Satgas Polda NTT Pulangkan Puluhan Calon Tenaga Kerja Asal TTS dari Lembata, Hendak ke Kalimantan
“Upaya ini dilakukan dengan memelihara keyakinan dan empati untuk terus memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat kepulauan, dengan mengusung tema “Karena Setiap Orang Pulau Berharga” dalam bakti RSTKA tahun 2023 ini”, ungkap dr. Alvin.
Hari kedua skrining, ratusan masyarakat memenuhi selasar rumah sakit dan beberapa poli di RSUD Lewoleba untuk diskrining sebelum dilakukan tindakan medis.
Sebanyak 17 relawan meliputi dokter spesialis THT, PPDS obsgyn, anak, kardiologi, anestesi, dokter umum, perawat bedah, apoteker, dan dokumentator terlibat dalam misi satu minggu di Lembata. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
Berita Lembata Hari Ini
Operasi katatarak di Lembata
RSTKA Unair Surabaya
Universitas Airlangga
TribunFlores.com hari ini
Bank NTT cabang Soe Gelar Layanan Pembayaran PBB-P2 Secara Online |
![]() |
---|
Baliho Caleg Dipasang di Larantuka, Bawaslu Peringatkan Hanya Sosialisasi Partai dan Pengurus |
![]() |
---|
Material Berserakan Ancam Keselamatan Pengendara di Jalan Trans Flores Desa Lewolaga Flores Timur |
![]() |
---|
Pulau Sumba Sumbang Kasus Malaria Tertinggi di NTT |
![]() |
---|
Injil Katolik Sabtu 17 Juni 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.