Berita NTT

Ketua Majelis Sinode GMIT Beberkan Aliran Dana p 250 Juta dari Menkominfo Johnny Plate

Ketua Majelis Sinode GMIT menegaskan tidak ada aliran dana dari Menkominfo (non aktif) Jhony Plate ke kas Sinode GMIT,tapi kepada Muspel Pemuda GMIT.

Editor: Egy Moa
POS-KUPANG.COM/HO
DIGIRING - Menteri Kominfo Jhonny Plate mengenakan rompi pink dan diborgol, lalu digiring penyidik Kejaksaan Agung RI ke mobil tahanan Kejaksaan Agung, sebelum dibawa ke Rutan Salemba. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, KUPANG-Majelis Sinode GMIT memberikan keterangan  mengenai aliran dana dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) non aktif, Johny G.Plate yang kini menjadi tersangka kasus dugaan korupsi proyek Bhakti Kominfo .

Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Mery Kolimon, Selasa 4 Juli 2023 menegaskan tidak ada dana bantuan dari  yang mengalir ke dalam kas Majelis Sinode GMIT.  Namun, sumbangan dari mantan Menkominfo sebesar Rp 250 juta disampaikan dalam plakat dana "Peduli Pendidikan"  saat  Menkominfo menghadiri Muspel Pemuda GMIT di GMIT Bait'El Bokong, Fatuleu, Kabupaten Kupang tanggal 28 Juni 2021.

Dalam sambutannya, Menkominfo  bersedia membantu panitia pelaksana kegiatan dan gereja lokal tempat penyelenggaraan Muspel dengan sejumlah dana. 

Selepas sambutan beliau menyerahkan bantuan secara simbolis berupa plakat yang tertulis: “Peduli Pendidikan untuk Jemaat GMIT Provinsi NTT, 29 Juni 2021 sebesar Rp 250.000.000 Menkominfo Johnny G. Plate”.

Baca juga: Presiden Jokowi Dibikin Tertawa Dengar Cerita Lucu Plang Tanah Milik Jhony Plate 

Selanjutnya dua orang perempuan yang diduga adalah staf Kemenkominfo meminta Ketua Panitia Pelaksana Muspel dan majelis jemaat setempat untuk menyerahkan proposal kegiatan demi pencairan dana bantuan.

Menurut penjelasan dari dua orang ibu tersebut, dana bantuan dari Bapak Menteri/JGP akan dibagi dua jenis yakni Rp 125 juta untuk Panitia Muspel dan sisanya Rp 125 juta untuk MJ GMIT BaitEl Bokong. 

Meskipun plakatnya tertulis Peduli Pendidikan, namun dalam pembicaraan dikatakan bahwa dukungan kepada Panitia Muspel dimaksudkan mendukung biaya pelaksanaan Muspel. Sedangkan bagi MJ GMIT BaitEl Bokong dipakai untuk pembangunan pastori (rumah pelayan) jemaat setempat.

Dana masing-masing sebesar Rp 125 juta masuk ke rekening Panitia Muspel dan ke rekening MJ GMIT BaitEl Bokong pada tanggal 17 Juli 2021.

Baca juga: Profil Menkominfo Johnny Plate Tersangka Dugaan Korupsi BTS, Politisi NasDem Asal Manggarai, NTT

Dengan demikian benar bahwa GMIT melalui Panitia Pelaksana Muspel Pemuda GMIT dan Majelis Jemaat GMIT BaitEl Bokong telah menerima dana bantuan dari Bapak JGP sebesar total Rp 250 juta.

Laporan penggunaan dana telah diterima oleh Majelis Sinode GMIT dan khusus untuk laporan Panitia Pelaksana Muspel Pemuda GMIT telah diperiksa oleh Badan Pertimbangan dan Pengawasan Pelayanan Sinode (BPPPS) GMIT.

Belakangan beredar berita bahwa dana sumbangan tersebut diduga berasal dari hasil korupsi pihak pemberi bantuan. 

Pdt. Mery Kolimon menyatakan, komitmen GMIT menolak korupsi, kolusi,dan nepotisme demi penegakan kehidupan masyarakat Indonesia yang adil dan beradab dan sekaligus sebagai komitmen iman pada Allah yang menghendaki umat-Nya hidup dalam keadilan dan kebenaran.

Karena ituMajelis Sinode GMIT, Panitia Pelaksana Muspel Pemuda GMIT 2021, dan MJ GMIT BaitEl Bokong-Klasis Fatuleu Timur menyatakan bahwa apabila dana tersebut terbukti berasal dari hasil tindak pidana korupsi maka kami bersedia mengembalikan dana Rp 250 juta kepada negara melalui mekanisme hukum yang berlaku. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved