Berita NTT

Polisi Gagalkan Kepergian 23 Calon PMI Ilegal asal Pulau Timor Dijanjikan Kerja di Kebun Sawit

Kasus calon PMI ilegal asal NTT termakan bujuk rayu pekerjaan di luar Provinsi NTT terus terjadi setiap hari meski sudah banyak korban meninggal.

Editor: Egy Moa
ISTIMEWA
Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Pulau Timor yang diamankan oleh Polsub KP3 Laut Pelabuhan Tenau Kupang, Sabtu 8 Juli 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Sejumlah 23 calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Pulau Timor  dijanjikan pekerjaan pada perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah digagalkan keberangkatanya dari Pelabuhan Tenau, Kota Kupang, Sabtu 8 Juli 2023. Sedangkan perekrut PMI, Abdisua Isu kabur tak diketahui keberadaannya hingga saat iniB.

Kepala Sub Sektor KP3 Laut  Pelabuhan Tenau Kupang, Ipda Teguh Santoso memimpin anggotanya menghentikan keberangkatanya di dalam Terminal Penumpang Pelabuhan Tenau Kupang akan menumpang KM Bukit Siguntang.

Para calon PMI ini dibawa ke Polresta Kupang Kota untuk menjalani pemeriksaan kemudian dilimpahkan kepada  Satgas TPPO Polda NTT.

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Ariasandy, S.IK,  mengatakan salah satu calon PMI bernama Abdisua Isu menawarkan pekerjaan dari kerabatnya untuk bekerja pada perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah.  Mereka dibawa menuju Kupang selanjutnya akan menumpang  kapal laut menuju Pulau Kalimantan.

Baca juga: Harta Kekayaan Bakal Calon Gubernur NTT, Orias Petrus Moedak Capai Rp 37 Miliar

"Salah satu PMI mengaku bahwa direkrut oleh seorang kerabatnya, namun saat pihak kepolisian mencari di pelabuhan sudah menghilang, sehingga 23 orang tersebut langsung diamankan," jelas Ariasandy.

Dari tangan 23 calon PMI tersebut diamankan 21 lembar tiket  KM Bukit Siguntang meliputi 13 tiket tujuan Larantuka dan tujuh tiket tujuan Balikpapan dan 18 buah KTP. 

Sedangkan tiga orang lainnua belum didata karena diduga membeli tiket menggunakan identitas palsu.

Ke-20 orang calon PMI  yakni Amos Fotis (41) asal  Desa Fatu Manufui, Boking - TTS,  Alexander Asa (37) Desa Naekasa, Belu, Metusalak Lelan (26) Fatumnasi, TTS,  Jerianus Talan (18) Oenenu, TTU.

Kemudian Maxemus Lolosait (19) Miomaffo, TTU, Yefri Imas Kabnani (18) Santian, TTS, Maria Ludris De Fatima (18) Fatukbot, Belu, Yanti Kase (21), Baus -TTS, Unshur Tanaem (41), Meusin - TTS, Rivaldo Gonzales Naif (21) Manusasi-TTU,  Abdisua Isu (21) Taublopo TTS, Yefta Benu (23) Fatu Manufui, TTS, Yati Ninu (19) Santian, TTS, Matusalak Lelan (16) Fatumnasi TTS, Bertus Correia (33) Naekasa, Belu, Andi Rian Sanam (39) Fatumnasi, TTS, Ruslan Fanggidae (27) Nulle, TTS, Resli Isu (18) Taublopo, TTS, Marthen Kase (51) Baus, TTS, Yermi Baun (20) Soe, TTS. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved