Dana Desa di Sika

Ini Alasan Warga Desa Tana Duen Sikka Tutup Kantor Desanya

Aksi penutupan kantor desa itu dipicu lambannya penanganan dugaan penyelewengan dana desa tahun anggaran 2022 di desa tersebut

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
PENUTUPAN KANTOR DESA - Warga Desa Tana Duen, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka saat menutup Kantor Desa Tana Duen dan memasang dua buah spanduk bertuliskan tuntunan warga Desa Tana Duen di depan pintu kantor desa, Jumat, 14 Juli 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Puluhan warga Desa Tana Duen, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka mendatangi kantor pemerintahan di desa lalu melakukan aksi penutupan kantor desa.

Aksi penutupan kantor desa itu dipicu lambannya penanganan dugaan penyelewengan dana desa tahun anggaran 2022 di desa tersebut.

Yang mana penyalahgunaan dana desa itu berujung pada raibnya uang Rp 360 juta yang sampai sekarang belum bisa dipertanggungjawabkan dan bahkan belum ada langkah penanganan baik dari Inspektorat Sikka dan aparat penegak hukum.

Lambannya penyelesaian kasus itu yang memicu warga menutup kantor desa di Kecamatan Kange.

 

Baca juga: Breaking News : Dana Desa 360 Juta Rupiah Raib, Warga Desa Tana Duen, Sikka, Tutup Kantor Desa

 

Warga yang datang melakukan aksi, sebelum ke kantor desa telah mendatangi Kantor Dinas PMD Sikka guna menanyakan penanganan kasus tersebut.

Lantaran tidak mendapat jawaban yang jelas , mereka lalu ke Kantor Desa Tana Duen.

Kandidus Latan, warga Desa Tana Duen pada kesempatan itu menjelaskan, pihak-pihak yang diduga terlibat sudah dipanggil dan dimintai keterangan.

"Memang kita ambil keterangan dari apa yang mereka sampaikan dan ada dokumen yang kita ambil waktu itu untuk sekedar menguji keterangan yang mereka berikan dan memang disitu ada nilai teridentifikasi dan terindikasi bahwa ada dugaan penyalahgunaan, salah satu indikatornya adalah dokumen pertanggungjawaban," jelas Kandidus Latan.

 

Baca juga: Ini Rincian Realisasi Dana Desa untuk 21 Kabupaten di NTT Per 31 Mei 2023

 

 

 

Nilai kerugian negara yang diakibatkan oleh dugaan penyelewengan dana desa tersebut, kata Kandidus, kurang lebih Rp 360 juta rupiah.

Selanjutnya, puluhan warga Desa Tana Duen menuju ke Kantor Inspektorat Kabupaten Sikka.

Di Inspektorat, mereka mendapatkan jawaban, Inspektorat sudah selesai melakukan pemeriksaan dan sudah membuat LHP.

"Sesuai mekanisme itu kami sudah jalankan, jadi seluruh mekanisme di Inspektorat ini sudah selesai, LHPnya sudah ditandatangani pa Inspektur dan kita sudah tindak lanjuti dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian," ujar salah satu Kabid di Inspektorat Kabupaten Sikka yang menangani kasus tersebut.

Setelah mendapat jawaban itu, puluhan warga Desa Tana Duen kembali ke kantor desa dan menutup Kantor Desa Tana Duen.

Sebelum ditutup, Amandus Ratason selaku koordinator menyampaikan maksud kedatangan mereka kepada Kepala Desa Tana Duen dan perangkat desa yang saat itu berada di dalam kantor desa.

Tanpa banyak berkomentar, kepala desa dan juga perangkat Desa Tana Duen langsung meninggalkan kantor desa.

Beberapa warga langsung memasang dua buah spanduk bertuliskan tuntunan warga Desa Tana Duen di dua pintu di depan kantor desa.

Setelah itu, warga yang berniat memalang pagar kantor desa, berhasil dihalangi Kapolsek Kewapante dan jajarannya. Meski sempat terjadi perdebatan, aksi pemalang pintu kantor desa tersebut gagal dan hanya ditutup.

Sementara itu, Kepala Desa Tana Duen, Jon Aritos enggan diwawancarai wartawan terkait aksi pemalangan kantor desa tersebut.

Dia bersama beberapa perangkat desa lainnya pulang melalui jalan belakang kantor desa.

Ketua BPD Desa Tana Duen yang berhasil diwawancarai wartawan menjelaskan dirinya tidak menyetujui aksi tersebut mengingat kantor desa merupakan tempat pelayanan publik.

"Yang salah itu oknum-oknum tertentu, selama ini juga proses ini kita jalani, kita BPD sudah mengingatkan bahkan sampai RDP tetapi tindak lanjut dari kepala desa tidak ada, ini hanya karena kepala desa tidak mau dengar BPD," ujarnya.

Sejak, awal, kata dia, BPD Desa Tana Duen sudah mengingatkan kepala desa terkait masalah yang terjadi di Desa Tana Duen.

 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved